Menyoroti Fenomena Degradasi Demokrasi di Indonesia
Terbaru

Menyoroti Fenomena Degradasi Demokrasi di Indonesia

Kasus-kasus kriminalisasi tidak hanya menimpa masyarakat secara umum, tapi juga menimpa jurnalis hingga akademisi.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit

“Ada stagnasi atau degredasi dalam ruang digital dan non-digital. Ada hal-hal yang enggak bisa ditawar seperti perluasan partisipasi publik, media yang kritis. Kita lihat beberapa waktu terakhir poin-poin ini jadi tantangan besar seperti partisipasi publik yang sebenarnya semakin menguat tapi ada upaya-upaya mengekang,” jelas Anita.

Menurutnya, degredasi demokrasi ini terjadi lewat lembaga negara. Sehingga, berbagai kebijakan terjadi tanpa melalui proses demokratis dan substansinya tidak berpihak pada masyarakat. 

“Kita lihat muncul seperti Undang Undang KPK, Omnibus Law (UU Cipta Kerja), UU Minerba (mineral dan batubara). Lalu ada proses-proses tidak demokratis seperti pemilihan capim KPK,” jelas Anita.

Hukumonline.com

Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Deputi Direktur Public Virtue Research Institute, Anita Wahid (kanan).

Pengamat Indonesia dari Boston University, Bob Hefner menyatakan situasi demokrasi di Indonesia sedikit mengkhawatirkan. Dia menyatakan kemorosotan ini juga terjadi di berbagai negara lain bahkan yang dianggap demokrasi.

“Ini fenomena global. Kembali pada Indonesia, perkembangannya di luar harapan masyarakat demokratis, apalagi masyarakat madani demokratis yang mengecewakan tapi tidak lebih buruk dari sebagian besar negara-negara demokratis lain,” jelas Bob.

Tags:

Berita Terkait