Kasus penganiayaan dan gaya hidup mewah Mario Dandy Satrio mendapatkan atensi publik setelah identitasnya diketahui sebagai anak dari salah satu pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Rafael Alun Trisambodo (RAT). Atas peristiwa ini Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap RAT berdasarkan Surat Tugas Pemeriksaan pelanggaran disiplin Nomor: ST-321/IJ/IJ.1/2023 tanggal 22 Februari 2023.
Adapun pemeriksaan dilakukan pada Kamis (23/2) terkait dengan informasi harta kekayaan dan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota keluarganya. Dalam rangka pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung, Menkeu juga mencopot jabatan RAT dengan dasar hukum Pasal 31 ayat (1) PP No.94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 31 ayat (1) menyatakan, untuk kelancaran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan Pelanggaran Disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi Hukuman Disiplin berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak yang bersangkutan diperiksa.
“Saya berharap dan mengimbau masyarakat untuk terus menjaga sikap membangun secara konstruktif atas pengkhianatan atau tindakan kejahatan yang melanggar integritas tapi jangan hal itu membuat kita menyerah dalam menjalankan amanah konstitusi untuk menjaga Indonesia” ungkap Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers Penjelasan atas Penanganan Internal Saudara RAT, Jumat (24/2).
Baca Juga:
- Menkeu Buka Suara Terkait Penganiayaan dan Gaya Hidup Mewah Anak Pegawai Pajak
- Akibat Hukum Melakukan KDRT dan Cara Pelaporannya
Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya menjaga integritas seluruh pegawai dengan membangun system Kerangka Kerja Integritas (KKI) yang diimplementasikan melalui model tiga lini (Three Lines Model), dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antar lini, yaitu manajemen sebagai pimpinan unit kerja masing-masing sebagai lini pertama, Unit kerja Kepatuhan Internal di masing-masing unit eselon I sebagai lini kedua, dan Inspektorat Jenderal - Kemenkeu sebagai lini ketiga.
Kemenkeu tetap berkomitmen untuk menjaga keuangan negara dan ekonomi Indonesia. Kemenkeu akan terus bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan baik mengingat pajak adalah sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai seluruh belanja negara.