Menjadi Lawyer yang Agile dan Berempati: Bekal Utama Anandianty Febrina Hadapi Perubahan
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2021

Menjadi Lawyer yang Agile dan Berempati: Bekal Utama Anandianty Febrina Hadapi Perubahan

Selain kemampuan beradaptasi yang didukung kematangan diri, kesehatan fisik, dan mental, kepekaan pada sesama merupakan bekal utama untuk dapat bertahan menghadapi pandemi.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit

 

Dalam lingkup kerja, Andin merasa S&T adalah tempat terbaik untuk bekerja dan belajar.  Hubungan Associates dan Partners di S&T yang egaliter serta penanganan pekerjaan secara kolaboratif merupakan salah satu kunci Andin bertahan dalam pekerjaan di tengah situasi sulit. “Knowledge database yang cukup dapat diandalkan, sharing knowledge session internal yang diadakan secara rutin maupun bersama dengan mitra strategis S&T, law firm besar dari Singapura, Allen & Gledhill LLP, dapat menghasilkan sinergi yang positif, menjadi lebih kuat dan lebih berdaya guna,” Andin menambahkan.   

 

Di luar kesibukannya sebagai lawyer, perempuan yang piawai bermain gitar ini tidak meninggalkan salah satu hobi menyanyi yang menurutnya menjadi upaya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadinya.  Selain menekuni hobi tersebut, basket merupakan salah satu olahraga yang digemari dan sering dilakukan untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi, tentunya dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

 

Pada akhirnya, Andin percaya, hidupnya tidak melulu tentang hukum dan dunia kerja. Ia juga harus bisa bermanfaat bagi orang lain, sebagaimana ajaran Sunan Kalijaga pada keluarganya: ‘urip iku urup’. “Pencapaian tertinggi dalam kehidupan adalah seberapa banyak kita bisa bermanfaat bagi orang lain dan bermanfaat bagi kehidupan,” tutup Andin.

Tags: