Menhut Cabut Izin Kebun Binatang Surabaya
Berita

Menhut Cabut Izin Kebun Binatang Surabaya

Buntut akibat pengelolaan buruk yang mengancam kehidupan satwa.

Inu
Bacaan 2 Menit

 

Tony yang juga aktivis World Conservation Union menyatakan harus dilakukan penganganan serius oleh pihak terkait untuk memperbaiki fasilitas yang dinilai banyak terabaikan, sehingga mempengaruhi kehidupan satwa di banyak kebun binatang di Indonesia.

 

Salah satu yang menjadi sorotan Tonny adalah Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur setelah diketahui seekor Harimau Sumatera ditemukan mati pada hari itu di kandangnya. Sementara itu sebanyak 13 harimau Sumatera lainnya yang berada di kebun binatang tersebut, tinggal dalam tempat yang tidak memadai, kotor, dan penuh sesak.

 

Dalam beberapa hari terakhir, lanjutnya, seekor singa Afrika dan kanguru Australia, juga ditemukan mati.

 

Tonny yang juga dipercaya menangani Kebun Binatang Surabaya setelah diambil alih pemerintah awal tahun ini, menyatakan ratusan hewan mati setiap tahunnya, karena kelaparan, stres, dan tempat tinggal yang tidak memadai. Kebun binatang yang sudah berusia 94 tahun peninggalan kolonial Belanda itu dibangun di atas lahan seluas 15 hektare dan saat ini menampung 4.200 hewan.

 

Tonny menyebutkan buruknya manajemen serta dugaan praktik korupsi membuat banyak satwa menderita. "Asumsi saya bahwa seluruh hewan tersebut akan lenyap dalam lima tahun, kecuali ada langkah tegas untuk menata ulang manajemen kebun binatang," tandasnya.

Tags: