Menhub Imbau Kelaikan Kendaraan Saat Mudik
Berita

Menhub Imbau Kelaikan Kendaraan Saat Mudik

Lantaran perubahan cuti bersama kepadatan arus mudik pun bergeser.

M-27
Bacaan 2 Menit
Menhub Budi Karya Sumadi (batik biru tengah) dan para anggota AMSI usai acara berbuka puasa bersama, Senin (4/6). Foto: Istimewa
Menhub Budi Karya Sumadi (batik biru tengah) dan para anggota AMSI usai acara berbuka puasa bersama, Senin (4/6). Foto: Istimewa

Ritual tahunan rakyat Indonesia yakni Mudik Lebaran tinggal menghitung hari. Bagi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mudik kali ini terasa spesial karena pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah selama ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

 

Meski begitu, Budi mengingatkan, agar prinsip hati-hati dalam bermudik tetap menjadi pegangan. Ia berharap, mudik kali ini bisa dirasakan dengan bahagia oleh seluruh lapisan masyarakat, sesuai pesan Presiden Joko Widodo. “Kami harus menterjemahkan sesuai ekpektasi presiden dan masyarakat Indonesia, dengan mengoptimalkan infrastruktur secara excellent,” kata Budi mengawali dialog saat buka bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Senin (4/6) malam.

 

Dalam menghadapi mudik kali ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) banyak memanfaatkan hasil riset dari berbagai lembaga independen. Awalnya, hasil riset menyatakan bahwa puncak arus mudik ditaksir terjadi pada H-2 dan H-3. Maka, pada tanggal tersebut dilakukan pelarangan kendaraan truk besar untuk beroperasi.

 

Namun dalam perkembangan, karena adanya perubahan cuti bersama, data riset bergeser bahwa kepadatan justru maju pada akhir pekan ini, tanggal 8 dan 9 Juni akan mengalami kepadatan. “Keputusan tetap, tapi pada 8-9 Juni kita imbau untuk tidak beroperasi, dan arus baliknya pada 19-20 Juni. Sifatnya imbauan,” kata Budi.

 

Dari data Kemenhub diperkirakan pemudik sekitar 5 juta orang, pada tahun 2017 lalu sekitar 4,4 juta pemudik. Pemudik mobil 16% kenaikannya per tahun, sepeda motor 30% tahun. Dia berharap kecelakaan bisa ditekan, dengan melakukan operasi kelaikan kendaraan umum yang digencarkan. Saat ini, katanya sudah 50% operasi dilakukan untuk kesehatan kendaraan.

 

Kemenhub memperhatikan betul moda angkutan darat umum ini dengan kondisi kesehatan kendaraan terutama soal rem. Bagi bus yang terbukti melanggar saat pengecekan rem, akan ada sanksi tegas, yakni dilarang beroperasi.  “Kita lakukan operasi untuk rem checked (pengecekan rem). Ya, kita harapkan mudik 2018 lancar, mudik bahagia guyub rukun,” kata Budi.

 

Di sisi lain, Kemenhub memberikan mudik gratis dengan membawa sepeda motor naik kapal laut jurusan Jakarta-Jateng-Jatim. Cara ini dipercaya dapat menekan angka kecelakaan tiap musim mudik lebaran. Selain gratis, bagi pemudik yang naik kapal laut juga disediakan undian, yang beruntung dapat sepeda motor.

 

Kemenhub menyediakan untuk 15 ribu penumpang dan 7000 sepeda motor diangkut mudik gratis. Perhatian tinggi pada pemudik motor karena total angka kecelakaan tahun lalu paling tinggi hinga 76%. Buat kendaraan berat yang mengangkut kebutuhan pokok, juga disediakan Kapal Roro.

 

Baca:

 

Terpisah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai, kesiapan jalur mudik 2018 lebih baik dibanding 2017 karena tersedia tiga pilihan rute jalan nasional. Selain itu, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalur mudik 2018 juga didukung oleh tersambungnya jalan tol Jakarta-Surabaya baik secara operasional maupun fungsional.



"Tahun ini, kami laporkan ke DPR dalam raker (rapat kerja) kemarin (4/6), jalur mudik lebih baik dibanding tahun lalu. Kondisi jalan nasional tahun ini 90 persen mantap," katanya.



Basuki menjelaskan, di Pulau Jawa, pemudik punya pilihan tiga rute jalur mudik jalan nasional yang bisa menjadi pilihan pemudik selain jalan tol. Pertama adalah Pantai Utara atau Pantura sepanjang 1.341 km, Lintas Tengah 1.197 km dan Lintas Selatan 1.405 kilometer (km). Khusus untuk Pantai Selatan (Pansela), Menteri Basuki kembali mempromosikan pemudik untuk melewati jalur yang dipenuhi obyek wisata tersebut.


Selanjutnya Basuki mengatakan perbaikan Jembatan Cincin Lama atau juga dikenal sebagai Jembatan Widang di Jawa Timur, saat ini sudah selesai dan sudah bisa dilintasi kendaraan. Jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo tersebut runtuh pada 17 April 2018 akibat kendaraan yang melintas dengan muatan berlebih.



"Perbaikan Jembatan Cincin Lama sudah selesai 100 persen, sudah diuji coba dan siap dilalui tanggal 5 Juni (H-10) sesuai rencana," katanya.



Selain di Pulau Jawa, Menteri Basuki juga mengatakan telah menugaskan seluruh pejabat eselon satu di Kementerian PUPR untuk mengecek kesiapan jalan nasional yang akan digunakan sebagai jalur mudik di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.



"Saat ini sudah saya terima laporannya, salah satunya yakni jalan lintas timur Sumatera kondisinya cukup baik dan siap dilalui. Kementerian PUPR siagakan tim tanggap bencana dalam antisipasi keadaan darurat berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan," ungkapnya. (ANT)

Tags:

Berita Terkait