Mengintip Prospek Profesi Notaris Saat Ini
Utama

Mengintip Prospek Profesi Notaris Saat Ini

Fleksibilitas dan pengaturan ritme kerja bisa dilakukan leluasa oleh notaris.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Notaris sekaligus figur publik Alya Rohali. Foto: WIL
Notaris sekaligus figur publik Alya Rohali. Foto: WIL

Sebagai salah satu profesi hukum tertua di dunia, saat ini notaris makin mudah ditemukan baik di kota maupun di daerah. Notaris sebagai pejabat publik sejatinya memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat dalam ranah privat. Ada kalanya terdapat hubungan tidak langsung ke ranah hukum administrasi negara. 

Terbentuknya profesi notaris pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kegiatan yang memerlukan alat bukti autentik. Profesi ini tampak masih akan relevan untuk tahun-tahun ke depan. Oleh karena itu, ketatnya persaingan tidak dapat dipungkiri dalam profesi ini.

Notaris sekaligus figur publik Alya Rohali berbagi tips dari pengalamannya. Salah satunya adalah membangun jejaring (networking) selama menempuh pendidikan kenotariatan.

Baca juga:

“Sebagai notaris kita membutuhkan networking yang luas, berjejaring sama halnya dengan mengenal sosok hebat dan membangun hubungan baik dengan banyak pihak,” ujarnya dalam seminar berjudul 100 Pembicara Alumni Notaris Universitas Indonesia, yang digelar daring pada Selasa (25/6).

Baginya notaris tidak hanya sekadar profesi yang bertanggung jawab mengenai akta autentik saja, tetapi juga punya andil dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Produk kerja notaris memberikan kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum di tengah masyarakat.

Ia pun tidak menampik pada akhirnya pengangkatan notaris harus melewati jalan panjang serta berliku. Namun, ia memegang teguh prinsip bahwa profesi notaris adalah pekerjaan yang bisa membantu banyak orang. Alya akhirnya berhasil menyelesaikan tiap tahapan menjadi notaris hingga akhir.

“Dijalankan saja step by step karena gabungan niat baik dan passion akan sangat worth it untuk dijalani prosesnya,” lanjut Alya.

Kerja notaris tidak sesederhana yang terlihat. Alya mengatakan ada keterkaitan dan dampak kerja notaris dengan banyak hal. Misalnya berkaitan dengan kontribusi sosial di masyarakat, kemandirian dalam bekerja, jaringan profesional yang luas, dipercaya masyarakat, hingga terlibat dalam transaksi penting.

Sebagai seorang wanita yang berkeluarga, menurutnya profesi ini cukup fleksibel di sela-sela mengurus keluarga. “Ritme dan workload bisa kita atur sendiri, mengurus keluarga masih bisa dilakukan,” kata Alya.

Meski begitu, profesi hukum apa pun terikat dengan kode etik termasuk profesi notaris ini. Notaris harus mematuhi berbagai kewajiban dan larangan yang diatur dalam peraturan dan kode etik. Itu semua dalam rangka menjaga integritas dan kepercayaan terhadap profesi ini.

Kode etik notaris adalah kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia. Ketentuan ini berlaku dan wajib ditaati oleh setiap notaris, termasuk para pejabat sementara notaris dan notaris pengganti pada saat menjalankan jabatan.

“Notaris harus ingat bahwa sebagai pejabat yang diangkat dan disumpah oleh pemerintah adalah untuk menjadi mitra dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya.

Ada dua prinsip yang dipegang Alya dalam menjalani profesi ini. Pertama adalah menjaga kepentingan masing-masing pihak dalam perjanjian yang dibuat. Kedua adalah mengabdi pada tuntutan luhur profesi.

Bagi Alya pengembangan jabatan notaris adalah pelayanan kepada masyarakat secara mandiri dan tidak memihak bagi salah satu pihak. Notaris harus teliti dalam menjalankan jabatannya. Kekeliruan tindakan notaris dalam menjalankan pekerjaan tidak hanya akan merugikan notaris itu sendiri. Ia bisa juga merugikan mulai dari organisasi profesi, masyarakat, hingga negara.

Tags:

Berita Terkait