Mengenal Orang-Orang Di Belakang Para Caketum PERADI
Utama

Mengenal Orang-Orang Di Belakang Para Caketum PERADI

Ada yang diberi gelar Panglima Komando Pengendali Lapangan dan Operasional (Pangkolaops).

RIA
Bacaan 2 Menit

Meski begitu, Rivai mengaku masih tetap menjalankan pekerjaannya sebagai Ketua PBH PERADI seperti biasa. “Buktinya PBH PERADI kemarin dapat award dalam acara Ulang Tahun KontraS,” pungkasnya.

Berbeda dengan Junaedi. Pria yang menjadi Tim Sukses Luhut Pangaribuan ini justru mendedikasikan penuh waktunya untuk mengusung pencalonan Luhut sebagai Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020.

“Kita dulu sepakat begini, saya dulu tanya, ‘Bang Luhut sungguh-sungguh mau jadi caketum, tidak setengah-setengah?’ beliau menjawab iya. ‘Bang Luhut yakin akan menyerahkan waktu dan pikiran Bang luhut untuk kemajuan organisasi?’ kembali dijawab iya. ‘Saya juga kalau Bang Luhut mau berjanji untuk itu, saya berjanji, sampai tahapan kita melakukan munas, saya akan berhenti dari segala kegiatan saya, dan fokus untuk memberikan curahan perhatian ini untuk memenangkan Bang Luhut’,” cerita Junaedi, Rabu (25/3).

Junaedi yang diberi julukan Pangkolaops alias Panglima Komando Pengendali Lapangan dan Operasional oleh Luhut mengatakan untuk menjadi ketua umum butuh curahan perhatian yang benar. “Bukan asal-asalan. Mau jadi ketua umum harus ada pengorbanan hati, pengorbanan pikiran, pengorbanan segala-galanya. Karena ini kan pengabdian,” imbuhnya.

Tim sukses dari Caketum PERADI James Purba dipimpin oleh Coki Sinambela. Advokat yang berasal dari Serikat Pengacara Indonesia (SPI) ini dikenal kiprahnya sebagai pemimpin massa PERADI yang bergerak melakukan aksi tolak RUU Advokat di Senayan, pada September tahun lalu.

Meski sebelumnya juga telah saling kenal di PERADI, kisah itu lah yang mengantarkan Coki menjadi pemimpin tim sukses James Purba.

“(Ketika itu) dia melihat saya punya akses ke kawan-kawan di semua DPC karena saya itu kan juga pernah bicara di depan semua forum kita pada saat rapimnas sama rakernas, sekitar 5.000 dan 10.000 orang itu. Nah dari situ dia lihat dan tawarin. Saya melihat visi misinya juga bagus, ya kenapa nggak kita jalanin,” sebut Coki kepada hukumonline.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait