Fotografi jurnalistik merupakan salah satu bagian dari jurnalisme. Fotografi jurnalistik berfokus pada story telling atau cara menyampaikan sebuah cerita dari hasil foto yang diambil. Keterangan atau teks yang ada di fotografi jurnalistik menjadi bobot penting sehingga hal itulah yang menjadikan fotografi jurnalistik berbeda dengan fotografi lain.
Gambar atau tulisan dalam fotografis jurnalistik saling memperkuat irama cerita yang akan disampaikan. Hal inilah yang menjadi daya tarik di dalam fotografi jurnalistik, karena fotografi jurnalistik tak hanya berfungsi melengkapi teks berita tetapi juga penting dalam memperkuat bukti kejadian dalam berita yang disampaikan.
Fotografer Hukumonline, Reza Esnir menceritakan secara gamblang cara untuk menjadi fotografi jurnalistik. Ditemui Hukumonline dalam kesempatan live Instagram Hukumonline, ia menyampaikan hal yang menjadi ciri khas fotografi jurnalistik dari fotografi lainnya.
Baca Juga:
“Foto jurnalistik ini mengandung nilai khas suatu berita, biasanya foto jurnalistik dilengkapi dengan teks untuk selanjutnya disiarkan baik melalui media cetak, media online, maupun media elektronik,” kata Reza, Senin (16/1).
Perkembangan teknologi saat ini dirasakan Reza bahwa semua orang bisa menjadi fotografer apa saja. Namun, untuk menjadi fotografer jurnalistik yang memiliki ciri khas fotografi jurnalistik, terdapat perbedaan yang cukup berarti dengan fotografi lainnya.
“Saat ini semua orang bisa mengambil foto atau yang disebut citizen jurnalis. Tetapi tidak semua foto yang diambil oleh citizen jurnalis itu sesuai dengan ketentuan serta tidak dapat dipertanggungjawabkan hasil fotonya,” lanjutnya.