Mengenal Lebih Dekat Fakultas Hukum Universitas Jambi
Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Fakultas Hukum Universitas Jambi

Dalam perjalanannya, FH Unja melalui visinya menekankan pada 2 poin yakni hukum sumber daya alam dan nilai-nilai entrepreneurship.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Dekan FH Universitas Jambi, Dr. Usman. Foto: Istimewa
Dekan FH Universitas Jambi, Dr. Usman. Foto: Istimewa

Awalnya, Fakultas Hukum Universitas Jambi (FH Unja) mulanya dirintis sejak tahun 1961 silam, diprakarsai jajaran tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah Jambi. Pada akhirnya, diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963, per 23 Maret 1963, Fakultas Hukum ditetapkan secara definitif.

“Fakultas Hukum Universitas Jambi ini berdiri tahun 1963, tepatnya di bulan Maret bersamaan dengan berdirinya Universitas Jambi. Jadi waktu pendirian Universitas Jambi terdiri atas 4 fakultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Peternakan,” ujar Dekan FH Universitas Jambi, Dr. Usman, melalui sambungan telepon dengan Hukumonline, Senin (7/8/2023).

Baca Juga:

Dalam perjalanannya berpuluh-puluh tahun, FH Unja sudah mencetak sumber daya manusia di bidang hukum dan pengembangan ilmu hukum. Melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, banyak lulusan dari FH Unja telah bergerak secara profesional sebagai praktisi hukum.

Kampus yang berlokasi di Jl. Jambi - Muara Bulian itu mengusung visi menjadi “Fakultas Hukum Berkelas Dunia, Berbasis Sumber Daya Alam dan Entrepreneurship”. Dengan misi untuk menyelenggarakan pendidikan ilmu hukum dan rumpun ilmu sosial politik yang dilandasi prinsip mutu, relevansi, dan iklim akademik yang kondusif.

Tercantum dalam misi pula untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu hukum dan rumpun ilmu sosial politik melalui penelitian inovatif dan intergratif; meningkatkan budaya hukum dan sosial politik melalui pengabdian kepada masyarakat; serta menyelenggarakan tata kelola Fakultas berbasis Good University Governance dan Transformasi digital.

“Visi kami menekankan pada 2 poin. Pertama, hukum sumber daya alam. Kedua, nilai-nilai entrepreneurship. Sehingga hukum sumber daya alam itu merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Hukum kami. Begitu pula entrepreneurship, ada 9 SKS yang mendukung nilai-nilai entrepreneurship itu,” jelasnya.

Kedua fokus yang ditekankan dalam pendidikan hukum di FH Unja bukan tanpa alasan. “Ini karena kami melihat krisis sumber daya alam yang dihadapi berbagai daerah, terutama di Jambi, yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Ini perlu didukung dengan kemampuan alumni nanti yang bisa memahami kompleksitas masalah sumber daya alam,” kata dia.

Demikian halnya dengan entrepreneurship yang semakin penting dewasa ini. Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan zaman, pemahaman seputar nilai-nilai entrepreneurship menjadi aspek penting untuk dikuasai mahasiswa hukum.

“Begitu juga terkait dengan nilai-nilai entrepreneurship. Supaya mereka tidak tergantung, namun mampu menciptakan pekerjaan. Atau paling tidak mampu bergabung dengan sebuah korporasi atau badan usaha dengan keterampilan yang dimiliki itu,” jelas Usman.

Sejak berdiri di tahun 60-an hingga eksis sampai sekarang, FH Unja telah melahirkan banyak alumni yang mumpuni di bidang masing-masing. Disampaikan Usman, terdapat sejumlah target profil lulusan di FH Unja. Diantaranya penegak hukum, konsultan hukum atau pengacara, perancang peraturan perundang-undangan, dan kontrak/perjanjian, pejabat/staf hukum pada lembaga pemerintah, pimpinan/staf hukum perusahaan, pegiat bidang sosial, dan lain sebagainya.

Tercatat FH Unja mempunyai 6 Program Studi yang terdiri atas Program Studi S-1 Ilmu Hukum, Program Studi S-2 Magister Ilmu Hukum, Program Studi S-2 Magister Kenotariatan, dan Program Studi S-3 Doktor Ilmu Hukum. Selain itu, terdapat Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Program Studi Ilmu Politik yang untuk saat ini ditempatkan di FH Unja. Sebab, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unja belum terbentuk.

Tags:

Berita Terkait