Mendikbud Ajak Semua Pihak Wujudkan Merdeka Belajar
Terbaru

Mendikbud Ajak Semua Pihak Wujudkan Merdeka Belajar

Sebagai upaya transformasi sistem pendidikan di Indonesia. Mendorong terciptanya lingkungan belajar yang mencerdaskan secara luring dan daring untuk semua lapisan masyarakat.

Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat membuka Webinar #21TahunHukumonline bertajuk 'Upaya Regenerasi Profesional Hukum Berkualitas Melalui Peningkatan Edukasi Hukum', Selasa (14/7/2021). Foto: RES
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat membuka Webinar #21TahunHukumonline bertajuk 'Upaya Regenerasi Profesional Hukum Berkualitas Melalui Peningkatan Edukasi Hukum', Selasa (14/7/2021). Foto: RES

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan pendidikan membawa harapan, perubahan dan kesejahteraan. Perkembangan teknologi yang cepat menjadi katalis dari akselerasi kualitas pendidikan. Saat ini kesempatan semakin terbuka, oleh karenanya perlu dimanfaatkan untuk menjadi insan pendidik dan pembelajar sepanjang hayat.

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengupayakan transformasi sistem pendidikan Indonesia melalui gerakan bersama bernama merdeka belajar,” kata Nadiem dalam Webinar #21TahunHukumonline bertajuk “Upaya Regenerasi Profesional Hukum Berkualitas Melalui Peningkatan Edukasi Hukum”, Selasa (14/7/2021). (Baca Juga: Sejumlah Tantangan untuk Mencetak Profesional Hukum Berkualitas)

Nadiem menekankan dengan semangat kolaborasi dan gotong royong pihaknya mendorong agar terciptanya lingkungan belajar yang mencerdaskan baik luring dan daring untuk seluruh lapisan masyarakat. Selaras dengan itu, dia mengajak semua pihak untuk mewujudkan program merdeka belajar.

“Terima kasih atas kontribusi yang diberikan Hukumonline.com dan selamat ulang tahun ke-21 kepada Hukumonline.com. Semoga Hukumonline.com terus bergerak bersama mewujudkan merdeka belajar,” harapnya.

Kegiatan kampus merdeka

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof Nizam, mengatakan upaya lain yang dilakukan untuk mewujudkan kompetensi unggul melalui kampus merdeka. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berkuliah selama 1 semester (20 SKS) pada program studi lain dan 2 semester (40 SKS) di kampus kehidupan.

Menurutnya setiap mahasiswa memiliki potensi, cita-cita, aspirasi, dan passion yang berbeda. Nizam berpendapat kemerdekaan memilih jalan terbaik untuk mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang fleksibel (pendidikan yang memerdekakan dan memberdayakan). “Kampus merdeka untuk membangun SDM unggul,” ujarnya.

SDM unggul diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kesenjangan, kemiskinan, pemenuhan kesehatan, dan capaian pendidikan. Kebutuhan pangan, sandang nasional masih bergantung pada impor. Ketersediaan infrastruktur belum memadai seperti konektivitas, transportasi, air bersih, sanitasi, irigasi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait