Usai laga antara Perhimpunan Advokat Indonesia Football Club (Peradi FC) Master, kini giliran Peradi FC Classic yang bertanding. Sama seperti seniornya, para skuat muda Peradi FC tersebut juga bertemu tim dari China, Dentons China All Stars, Minggu (21/4).
Permainan di babak pertama kedua tim berjalan lamban. Keduanya masih membaca pola permainan satu sama lain. Peluang bagi Peradi FC mulai dating di menit ke-14. Para pemain belakang Dentons China sempat blunder, namun saying peluang ini tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Peradi FC Classic.
Tempo permainan mulai cepat. Dentons mulai mengandalkan serangan baliknya. Alhasil, pada menit ke-30, tangan salah satu pemain belakang Peradi FC terkena bola hingga terjadi pinalti. Eksekusi pinalti pun membuahkan hasil, sehingga Peradi FC kalah 0-1 oleh Dentons.
Dewi fortuna akhirnya kembali di kubu Peradi FC. Elyakim Snekubun, gelandang Peradi FC Classic, membawa bola hingga akhirnya melakukan crossing ke Michael Kanta Germansa dan akhirnya gol, skor 1-1.
Tempo permainan makin cepat. Tak sampai satu menit kemudian, penyerang Marco Chandra Silaen turut menyumbangkan gol melalui tendangan kea rah kiri gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan Peradi FC. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, permainan yang diperlihatkan Peradi FC semakin stabil. Hingga pada akhirnya di menit ke-10, Sonang Nimrot Jewel dijegal pemain belakang Dentons dan membuahkan free kicik bagi Peradi FC. Marco sang eksekutor pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini, namun tendangan Marco terbentur pemain belakang Dentons.
Beberapa menit kemudian, terjadi blunder di pertahanan Peradi FC. Tendangan dari penyerang lawan terbentur salah satu kaki pemain Peradi FC yang akhirnya membuat bola masuk ke gawang. Skor berubah menjadi 2-2.