Memotret Wajah Pertamina Hulu Energi
Terbaru

Memotret Wajah Pertamina Hulu Energi

Perkembangan dinamika regulasi terkait kondisi perubahan di lingkungan Pertamina Upstream menjadi satu dari sekian tantangan tersendiri dalam menjalankan kegiatan usaha hulu migas. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik, mulai peraturan internal serta kebijakan perusahaan yang selaras dengan tujuan perusahaan serta berbagai isu hukum yang timbul saat ini membuat peran in-house counsel menjadi vital dalam menjalankan roda usaha PHE.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 9 Menit

 

“Karena kita paham, kami tidak bisa berjalan sendiri. Pada saat BUMN Group ingin mendukung atau menjalankan program pemerintah, perlu ada dukungan dan pemahaman bersama dari pemerintah terkait regulasi,” katanya.


Penerapan Tata Kelola
Sedemikian besar organisasi PHE mengharuskan penataan tata kelola perusahaan dengan sebaik mungkin. Bagi Eva, semua entitas harus memahami aturan yang berlaku. Mulai peraturan internal, kebijakan perusahaan, hingga tujuan perusahaan. Namun, saat menemui sebuah persoalan, perlu memiliki solusi bersama dengan tim. Sebab tanpa adanya solusi bersama dengan tim, tantangan yang sedemikian banyak tak akan rampung diselesaikan.

 

Kolaborasi bersama tim legal di anak perusahaan dan afiliasi PHE maupun legal PT Pertamina (Persero) menjadi keharusan. Tak jarang Eva kerap standby di hari libur bila terdapat permasalahan yang harus segera diselesaikan bersama tim. Bahkan, Eva pun meminta dukungan manajemen. Dia sadar menyelesaikan persoalan memerlukan jajaran di bawah dan atas yang berkesinambungan satu dengan lainnya.

 

“Misalnya dalam kolaborasi dengan eskternal memerlukan dukungan manajemen untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Alhamdulillah, manajemen sangat support sehingga memudahkan kami dalam menjalankan tugas,” katanya.

 

Menurut Eva, PHE sebagai entitas lini usaha di sektor migas memiliki tanggung jawab terhadap ketahanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Apalagi energi menjadi penting dan bersifat strategis. PHE pun mesti memastikan turut andil dalam penyediaan cadangan energi bagi Indonesia. Untuk itu, PHE bertugas untuk menyuplai minyak mentah agar diolah secara nasional yang diperuntukan bagi kebutuhan BBM domestik.

 

Tak kalah penting, PHE diharapkan memberikan revenue yang signifikan bagi Pertamina dan memberikan manfaat bagi subholding lainnya. “PHE saat ini juga harus self-financing untuk memastikan cash flow dan kebutuhan pendanaan perusahaan di lingkungan Subholding Upstream terjaga dengan baik yang sebelumnya tidak dilakukan oleh PHE (dilakukan oleh PT Pertamina (Persero)”. Jadi tantangannya semakin bertambah,” katanya.


Peran In-House Counsel
Keberadaan in-house counsel di PHE cukup penting, apalagi di lingkungan BUMN Group dan dalam melaksanakan tugas pemerintah. Bagi Eva, dalam menghadapi tantangan saat ini terdapat beberapa fungsi penting dari legal counsel di PHE, antara lain Pertama, memberikan masukan atas regulasi maupun kebijakan yang dibuat pemerintah terkait dengan kegiatan usaha hulu migas.

Halaman Selanjutnya:
Tags: