Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia bukan peperangan konvensional melainkan peperangan yang menggunakan strategi proxy war. Peperangan yang tujuannya memecah belah bangsa Indonesia, mengadu-domba komponen bangsa Indonesia. “Sekarang ada tuduhan golongan Islam tidak nasionalis, dan kelompok nasionalis tidak relijius. Menurut fakta sejarah, dan suri tauladan kepahlawanan kita, tuduhan itu tidak berdasar,” lanjutnya.
Basarah mengingatkan bahwa para syuhada pejuang bangsa telah menitipkan negeri ini dengan seperangkat ideologi yang menjadi pemersatu bangsa. "Negeri inilah yang kita serahkan kepada anak cucu di kemudian hari agar mereka bisa hidup di alam kemerdekaan yang di dalamnya ada masyarakat yang terdiri atas suku, agama, etnis, dan warna kulit dalam identitas ke-Indonesiaan," katanya.