Lawyer, komunitas profesi hukum, penegak hukum, kumpulan klien, otoritas lembaga/kementerian di bidang hukum, analis, NGO, para pembaca setia Hukumonline hingga lawan di perkara hukum, semua melebur di perhelatan Hukumonline run 2023 yang digelar Minggu, 6 Agustus 2023 pagi. Sekitar 1.000-an peserta yang terbagi dalam 333 tim memadati venue garis start di Runners Avenue di bilangan SCBD Jakarta sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi.
Para peserta Hukumonline Run 2023 saat mulai berlari di garis start.
Menempuh jarak kurang lebih 10 Kilometer, jarak tempuh para peserta dibagi dalam 3 relay, sehingga kekompakan tim sangat menentukan kecepatan para pelari mencapai garis finish. Beberapa ada yang berambisi untuk masuk dalam 10 besar Finisher. Namun tak sedikit yang hanya ingin bersantai menikmati euphoria berlari bersama sesama komunitas dan profesional hukum.
Baca Juga:
- Gelaran Hukumonline Run Diikuti 1.000-an Peserta dari Berbagai Kalangan
- Tips Work Life Balance di Tengah Kesibukan Ala Lawyer
- Hukumonline Run 2023: Ini Tips Lari Aman bagi Pelari Pemula
Salah satu peserta tengah menyerahkan tongkat estafet kedua.
Ada komentar perwakilan dari beberapa komunitas/profesional hukum berhasil diabadikan Hukumonline. Analis Hukum Ahli Pertama di Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum BPHN Kemenkumham Nanda Narendra Putra, misalnya. Ia sangat mengapresiasi kegiatan Hukumonline Run 2023 dan berharap ajang ini terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
Menurutnya, ajang seperti ini adalah cara unik Hukumonline untuk merangkul pembaca. Biasanya, Hukumonline hanya mengadakan event-event serius seperti seminar. Namun kali ini justru menggunakan pendekatan yang lebih menarik yaitu olahraga lari. Event ini dipandangnya sebagai ajang yang cukup besar dan mempertemukan para expertise di bidang hukum untuk bisa berkumpul dengan suasana santai.
“Suasasanya santai, relax, tapi di sela-sela itu kita tetap juga bisa ngomongin masalah hukum yang serius. Semoga tahun depan ada lagi dan makin rame. Terima kasih Hukumonline,” ucapnya.
Tim yang digaet Nanda di lintasan relay termasuk tim yang kompak, tak terlalu berambisi, dan terpenting tetap sampai di garis finish dengan selamat. “Saya pelari ketiga, pelari 1 dan 2-nya rekan saya perempuan, jadi kita harus sabar-sabar saling menunggu. Padahal tadi udah hampir sepi di antrian relay 3, alhamdulillah-nya kita bisa sampai finish dan enggak terlalu di belakang,” ujarnya.