Melani Berharap Wakil Rakyat Kalangan Perempuan Semakin Banyak
Pojok MPR-RI

Melani Berharap Wakil Rakyat Kalangan Perempuan Semakin Banyak

Metode yang dilakukan dalam memasyarakatkan empat pilar dengan berbagai metode.

RED
Bacaan 2 Menit
Anggota MPR Meilani Leimena Suharli saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan Guru PPKN se-Jakarta Selatan di Gedung GBHN Komplek Parlemen , Selasa (13/11). Foto: Humas MPR
Anggota MPR Meilani Leimena Suharli saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan Guru PPKN se-Jakarta Selatan di Gedung GBHN Komplek Parlemen , Selasa (13/11). Foto: Humas MPR

“Mudah-mudahan wakil rakyat dari kalangan perempuan di tahun 2019 semakin banyak". Pernyataan itu melesat dari bibir anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli. Di hadapan ratusan Guru PPKN se-Jakarta Selatan, Sosialisasi Empat Pilar berlangsung di Gedung GBHN Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Selasa (13/11).  

 

Melani mengatakan  dalam proses pembuatan undang-undang di DPR, kaum perempuan lebih bisa mengkritisi dan mewarnai. “Agar undang-undang kita berbasis gender dan tak merugikan kaum perempuan," ujarnya.

 

Anak dari  pahlawan nasional J. Leimena itu berpendapat  jumlah anggota DPR dari kalangan perempuan dari waktu ke waktu semakin menurun. Untuk mencegah hal yang demikian dibuatlah aturan yang mengharuskan quota 30 persen bagi kaum perempuan untuk menjadi caleg. Aturan ini harus dijalankan oleh partai politik.

 

“Nomor urut satu sampai tiga dalam daftar calon anggota DPR, satu diantaranya harus perempuan," kata dia.

 

Kepada para guru yang datang dari berbagai sekolah, Melani mengatakan tugas wakil rakyat merupakan tugas yang mulia, sepanjang  melaksanakan fungsinya. Disebut tugas wakil rakyat membuat undang-undang, budgeting, dan melakukan pengawasan. Sebagai wakil rakyat mereka bekerja hingga malam bahkan subuh. “Ini yang tak disorot oleh media," ujarnya.

 

Dirinya tersenyum dan mengatakan, yang disorot malah yang tidur saat rapat atau yang kena OTT. “Mungkin ini yang menarik buat media," tuturnya.

 

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR Periode 2009-2014 ini menyebut Sosialisasi Empat Pilar dilakukan oleh MPR dalam periode kepemimpinannya. Metode yang dilakukan untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dilakukan dengan berbagai cara seperti lomba cerdas cermat, diskusi, focus group discussion, training of trainer.

 

“Di zaman saya bahkan ada lomba menggambar Empat Pilar dengan peserta anak PAUD dan SD," lanjutnya.

 

Dalam melakukan sosialisasi, dikatakan MPR melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Empat Pilar bagi Melani perlu diimplementasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, masyarakat pun harus bangga dengan Empat Pilar. Ia menyebut kebanggaan sebab saat Presiden Amerika Serika Barack Obama datang ke Indonesia, ia menyebut Indonesia sangat beruntung karena mempunyai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

 

Empat Pilar penting diimplementasikan dalam keseharian menurut Melani Leimena Suharli apalagi menjelang Pemilu 2019. Kalau bangsa ini pecah, dinilai akibat sikap tidak menghormati jasa para pahlawan.  

 

Dalam sosialisasi yang dipandu oleh Kabiro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah. Siti Fauziah menyebut sosialisasi yang dilakukan oleh MPR juga melalui seni dan budaya masyarakat. Diakui kesenian dan kebudayaan yang ada di masyarakat ada yang punah. Untuk itu, MPR menggunakan seni dan budaya masyarakat selain untuk mensosialisasikan Empat Pilar juga sebagai langkah untuk merawat budaya bangsa. “Generasi muda jangan hanya senang K-Pop, kesenian daerah pun juga harus dicintai," katanya.

Tags:

Berita Terkait