Mau Jago Nulis Artikel Hukum? Mahasiswa Hukum Bisa Simak Tips Berikut Ini
Terbaru

Mau Jago Nulis Artikel Hukum? Mahasiswa Hukum Bisa Simak Tips Berikut Ini

Profesi hukum lekat hubungannya dengan tulis menulis. Maka mahasiswa hukum dituntut untuk bisa menulis guna mempermudah saat mencari pekerjaan.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 4 Menit

Kemudian memperhatikan tata bahasa dan kosakata. Seperti runut antar paragraf,  sambungan kata dari paragraf sebelumnya, efektivitas kalimat, dan pastikan sudah menggunakan kosakata yang tepat. Seperti kata detil atau detail, kata apotek atau apotik, kaidah atau kaedah, dan lain sebagainya. 

Jika sudah memastikan tata bahasa dan kosakata, perhatikan penggunaan atau istilah hukum. Misal whistleblower atau justice collaborator, tersangka, terdakwa, dan terpidana. 

Setelah semuanya selesai, tips terakhir adalah membaca ulang tulisan dan segera dikirim. Namun sebelum dikirimkan, Fathan mengingatkan penulis untuk minta pihak lain membaca tulisan, perhatikan typo, cek lagi data dalam tulisan. Jika sudah yakin, maka tulisan bisa segera dikirimkan.

"Kemudian cek syarat opini dari media massa terkait. Sasar media yang suka memberitakan hukum. Bisa dilihat dari etalase media masing-masing. Tidak boleh plagiat, dan belum terbit di media massa. Ini biasanya syarat di semua media. Topik aktual, relevan menyangkut orang banyak. Dan juga jumlah karakter, biasanya tiap media berbeda-beda," tegasnya. 

Hukumonline.com

Dosen Hukum Tata Negara (HTN) dan Kepala UTP FH UGM, Yance Arizona. Foto: FNH

Sementara itu, Dosen Hukum Tata Negara (HTN) dan Kepala UTP FH UGM Yance Arizona menegaskan bahwa skill menulis wajib dikuasai oleh mahasiswa fakultas hukum. Mengingat profesi bidang hukum melibatkan kegiatan tulis menulis, entah itu nantinya akan menjadi aparatur hukum, hakim, jaksa, pengacara, ataupun notaris. 

"Mahasiswa hukum bisa menulis bukanlah suatu yang spesial, tapi wajib. Semua profesi hukum itu berkaitan dengan menulis, apalagi pengacara. Kalau tidak bisa menulis, mahasiswa hukum tidak hanya rugi tetapi juga sulit mendapatkan pekerjaan di bidang profesi hukum," kata Yance pada acara yang sama. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa hukum untuk mengasah kemampuan menulis adalah dengan  menjadikan tugas kuliah berupa makalah atau tugas akhir untuk dikembangkan menjadi artikel yang layak diterbitkan di jurnal ilmiah. Baik tugas kuliah yang dikerjakan sebagai tugas pribadi maupun tugas berkelompok. 

Menurut Yance, mengubah tugas akhir menjadi artikel dan sebaliknya merupakan kegiatan yang sama yaitu sama-sama bekerja untuk memodifikasi naskah tulisan yang sudah ada. Hal ini berbeda dengan mengerjakan yang dimulai dari nol.

Adapun skill yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk memahami dan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh orang lain (pengelola jurnal, reviewer, pembaca), daripada hanya berfokus pada apa yang penulis punya.

Tags:

Berita Terkait