Mau Jadi Akademisi-Praktisi Hukum? Lawyer Ini Bagikan Kiat-kiatnya
Terbaru

Mau Jadi Akademisi-Praktisi Hukum? Lawyer Ini Bagikan Kiat-kiatnya

Seperti menentukan bidang keahlian hukum spesifik, rajin menuangkan pikiran dalam karya tulis, sampai dengan melakukan manajemen waktu yang baik.

Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit

“Karena saya banyak nulis hukum pertambangan dan sering jadi ahli di pengadilan, banyak perusahaan yang meminta rekomendasi kantor hukum. Tapi di kemudian hari saya berpikir kenapa tidak saya kelola sendiri, saya ikut terjun membantu. Ini misi ideologislah untuk memastikan hukum pertambangan itu tidak carut marut, maka saya ikut berkontribusi bagi perbaikan tata kelola hukum di Indonesia. Bagaimana caranya? Langsung berpraktik langsung ikut mengurai benang kusut itu.”

Redi tercatat pernah dilibatkan dalam tim perumus sejumlah peraturan perundang-undangan. Seperti Tim Perumus Omnibus Law Cipta Kerja dan Perppu Cipta Kerja, Omnibus RUU Kesehatan, termasuk tim penyusun peraturan perundang-undangan di tingkat nasional dan daerah. 

“Dalam konteks legislasi, regulasi saya terlibat dan menegakkan regulasi dan legislasi dalam dunia praktik peradilan juga saya terlibat langsung. Sampai sekarang saya juga masih memimpin lembaga penelitian Kolegium Jurist Institute yang saya dirikan dalam rangka kajian hukum dan reformasi kebijakan. Karena saya punya panggilan jiwa juga untuk itu,” ungkapnya.

Hukumonline.com

Chief Media & Engagement Officer (CMO) Hukumonline Amrie Hakim dan Managing Partner Jurist Resia & Co. (JR) Dr. Ahmad Redi.

Bagi mahasiswa hukum yang bercita-cita untuk menggeluti dunia lawyering sekaligus dengan organisasi dan akademisi, Redi membagikan kunci utamanya mengatur semua itu adalah dengan kemampuan multitasking dan pembagian waktu sebaik mungkin. “Kita bisa jadi akademisi, peneliti, organisatoris, dan lawyer juga. Asalkan kita tahu kita punya batas daya dukung yang luar biasa bisa kita manfaatkan dengan mengoptimalkan potensi yang kita miliki,” kata dia.

Selanjutnya, penting bagi mahasiswa yang hendak menempuh karier seperti dirinya menjadi akademisi-praktisi, mulai menentukan fokus spesialisasi di bidang hukum setelah menuntaskan pendidikan Sarjana. “Saya ini salah satu orang yang besar bersama Hukumonline. Setiap hari saya sempatkan buka Hukumonline karena banyak wawasan yang saya serap dari Hukumonline (mungkin bisa dimanfaatkan fasilitasnya untuk menentukan spesialisasi bila banyak membaca),” imbuh Redi.

Untuk diketahui, Redi menyambut baik kedatangan Tim Hukumonline yang berkunjung ke kantornya di Menara Kuningan. Chief Media & Engagement Officer (CMO) Hukumonline Amrie Hakim yang hadir memimpin rombongan Tim Hukumonline menyampaikan apresiasinya kepada Redi atas silaturahmi baik yang terus terjalin.

Tags:

Berita Terkait