Forward thinking, continuosly improving, dan globally connected. Tiga pilar penopang Kantor Hukum Marieta Mauren ini sekaligus menjadi strategi untuk tetap relevan di era digital. Ketika memberikan servis kepada klien, setiap lawyer harus selalu berpikir jauh ke depan, memperbaiki diri, dan terkoneksi dengan siapa dan kapan pun, melalui medium apa saja.
Founding Partner Marieta Mauren, Sylvia Marisa Mauren mengungkapkan, meski hadir sebagai ‘Female Driven Law Firm’, Marieta Mauren justru tidak ingin menciptakan kompetisi antargender. Sebaliknya, dengan mengakomodasi batasan dan tantangan yang kerap kali dihadapi oleh perempuan bekerja, Marieta Mauren ingin menciptakan ruang sinergi dan kolaborasi untuk kemajuan dunia hukum Indonesia.
Adapun salah satu upaya untuk dapat bersinergi, MM baru saja meluncurkan dua area praktik baru, yaitu maritim (hukum kelautan) dan energi. Sebelumnya, dua area praktik baru lain, bahkan masuk dalam kategori penganugerahan Hukumonline’s Top100 Indonesian Law Firms 2023, yaitu, Elite I Practice Leaders untuk Arbitration dan Elite II Practice Leaders untuk Shipping & Logistics.
Menurut Partner Marieta Mauren, Desi Rutvikasari, dalam industri maritim sendiri, ada potensi yang besar mengingat Indonesia merupakan negara maritim dan menjadi bagian dari lintas perdagangan. Sementara itu dari sisi energi, Partner Marieta Mauren, Ali Suryadharma menyebutkan, perubahan regulasi sering kali menjadi tantangan, sebab ada kebutuhan dunia yang besar terhadap energi terbarukan.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Kantor Hukum Marieta Mauren.
Dari Sisi Praktisi adalah program kerja sama Hukumonline dengan para praktisi Indonesia yang membahas tips, strategi, maupun informasi terbaru seputar dinamika perkembangan dunia hukum. Berkolaborasi dengan kami untuk bersama-sama aktif berbagi edukasi, demi masyarakat yang makin melek hukum. Informasi lengkap Dari Sisi Praktisi, hubungi: [email protected].