Mantan Wakil Ketua KPK Jadi Kepala SKK Migas
Berita

Mantan Wakil Ketua KPK Jadi Kepala SKK Migas

Diharapkan dapat bertindak tegas kepada jajaran SKK Migas yang terbukti terlibat praktik korupsi.

KAR
Bacaan 2 Menit
Mantan Wakil Ketua KPK Jadi Kepala SKK Migas
Hukumonline
Kemarin, Selasa (18/11), Presiden Joko Widodo telah menandatangani sebuah surat keputusan penting terkait Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dalam Keputusan Presiden No. 189/M/2014 itu secara resmi Presiden memberhentikan Rubi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas dan Johannes Widjanarko sebagai Plt SKK Migas.

Keppres itu juga secara bersamaan mengangkat Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas. Amien Sunaryadi mencuat namanya saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada periode 2003-2007. Kini, akuntan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) itu masih menjabat sebagai Senior Governance and Anti-Corruption Officer di Bank Dunia (World Bank).

Rencananya, serah terima jabatan Kepala SKK Migas baru akan dilaksanakan Jumat pekan ini. Hanya saja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, memastikan bahwa Amien sudah bisa melaksanakan tugasnya sebelum serah terima jabatan dilangsungkan. Sebab, menurut Sudirman, secara resmi tanggal dikeluarkannya Keppres menjadi acuan pengangkatan Amien.

“Dengan demikian sejak keppres dikeluarkan, Amien Sunaryadi resmi menjalankan tugas sebagai Kepala SKK," kata Menteri ESDM Sudirman Said, di Gedung Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (18/11).

Amien merupakan orang yang berhasil lolos seleksi dalam pemilihan Kepala SKK Migas. Sebelumnya, Sudirman mengaku menggadang-gadang lima nama yang dinilai layak memimpin SKK Migas. Kelima nama itu kemudian ia kirimna kepada komite pengawas. Selanjutnya, komite pengawas melakukan kajian untuk mempelajari rekam jejak nama-nama yang diserahkan oleh Menteri ESDM.

"Awalnya ada lima nama, lalu komite pengawas mengerucutkan menjadi dua nama, dan diajukan ke Presiden. Kemarin keputusannya diterima dan hari ini baru diumumkan," tutur Sudirman.

Sudirman yang juga lulusanSTAN itu menambahkan, pada tahap seleksi akhir sebenarnya masih ada dua nama calon Kepala SKK Migas yang dinilai memiliki integritas dan kompetensi tinggi. Dua nama itulah yang disodorkan ke meja Presiden untuk ditunjuk sebagai Kepala SKK Migas. Pada akhirnya, Jokowi memutuskan memilih Amien sebagai Kepala SKK Migas.

“Kita berharap, Pak Amien dapat membantu tugas Menteri ESDM untuk membangun citra di mata masyarakat sebagai regulator di sektor pertambangan dan migas yang baik,” ujar Sudirman.

Sementara itu, Johanes Widjonarko ditempatkan sebagai Staf Ahli Menteri ESDM. Widjonarko diangkat sebagai Plt Kepala SKK Migas sejak 14 Agustus 2013. Pengangkatannya itu dikukuhkan melalui Keputusan Presiden No. 93 Tahun 2013. Saat itu, Widjonarko menggantikan Rudi Rubiandini yang terjerat kasus korupsi penjualan gas.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan Batubara, meminta Amien Sunaryadi dapat bertindak tegas terhadap jajarannya yang terlibat kasus korupsi. Marwan optimislatar belakang Amien yang pernah menjadi petinggi KPK itu akan mampu menyeret koruptor-koruptor di SKK Migas ke KPK. Marwan menilai banyaknya proyek migas Indonesia yang tidak kunjung selesai akibat rumitnya sistem birokrasi dan maraknya praktik penyimpangan.

“Transaksi jual beli produk migas itu kerap dibarengi praktik korupsi. Dengan background beliau yang pernah menjadi Wakil Ketua KPK, saya pikir bisa. Kalau perlu seret pihak-pihak yang terlibat ke KPK," tegas Marwan.

Selain itu, Marwan juga mengingatkan agar Amien lebih selektif dalam memilih orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kepemimpinannya. Menurut Marwan, orang-orang yang akan bekerja bersamanya jangan lambat. Sebab, ia yakin banyak pihak menaruh harapan besar terhadap Amien dan jajarannya untuk membereskan sektor hulu migas nasional

"Pak Amien harus selektif dan cermat memilih jajarannya. Jangan yang seperti dulu. Lama dan lambat," tandasnya.
Tags:

Berita Terkait