Mahfud Siap Pertaruhkan Segalanya Untuk Independensi dan Imparsialitas
Berita

Mahfud Siap Pertaruhkan Segalanya Untuk Independensi dan Imparsialitas

Merasa independensi dan imparsialitasnya diragukan, Ketua MK Mahfud MD berjanji akan membuktikannya. Komitmen agar berlaku independen dan imparsial ini kembali ditegaskannya usai pengucapan sumpah sebagai Ketua MK.

Ali
Bacaan 2 Menit

 

Mahfud tak sekedar janji. Selama kiprahnya di MK, Mahfud mengaku telah membuktikan kenetralannya. Ia mencontohkan pengajuan judicial review UU Pemilu Legislatif yang diajukan oleh Ketua DPC PKB Alor NTT Julius Daniel Elias Kaat. Gugatan dari Ketua PKB dari NTT itu kita tolak secara mutlak, tak ada dissenting opinion, tegasnya.

 

Namun, meski Mahfud mengatakan permohonan ditolak secara bulat, putusan yang mempersoalkan adanya syarat pidana untuk menjadi anggota legislatif itu sebenarnya ‘berjudul' conditionally constitutional atau konstitusional bersyarat.

 

Penegasan Mahfud telah ‘bersih' dari parpol mendapat dukungan dari koleganya sekaligus pesaingnya dalam pemilihan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie. Ia mengatakan semua orang memiliki latar belakang yang berbeda. Dulu ada hakim konstitusi yang berasal dari TNI, ungkapnya Jimly. Hakim Konstitusi yang dimaksud adalah Achmad Roestandi yang saat ini sudah pensiun.

 

Jimly mengungkapkan sebenarnya ia juga pernah berkecimpung di parpol. Saya kan pernah juga jadi anggota Parpol. Ya ada juga bau-baunya, tambah Jimly. Guru Besar HTN Universitas Indonesia ini memang pernah berkecimpung di partai Golkar. Ia menegaskan yang paling penting adalah independensi dan imparsialitas harus menjadi prinsip yang selalu dipegang oleh para hakim konstitusi. Soal latar belakang hakim tak usah dipersoalkan, tuturnya.

 

Harapan untuk Mahfud

Ada pemimpin baru, tentu ada harapan baru pula. Para pejabat negara sampai praktisi hukum yang hadir dalam pengucapan sumpah Mahfud sebagai Ketua MK ini mempunyai harapan masing-masing. Wakil Ketua DPD La Ode Ida punya harapan sendiri. Diharapkan (Mahfud,-red) menunjukan kepemimpinan yang sejuk, ujar pria yang sempat dicekal masuk ruang sidang oleh Jimly karena telah melakukan penghinaan terhadap pengadilan atau contempt of court ini.

 

Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis melihat Mahfud sebagai sosok yang berkualitas. Kiprah Mahfud yang pernah menjadi Menteri Pertahanan, Anggota DPR dan Ahli hukum memiliki nilai positif. Dia sudah cukup banyak berkecimpung dalam penegakan hukum, tuturnya. Untuk masa mendatang, lanjutnya, figur seperti Mahfud sangat dibutuhkan untuk menghadapi Pemilu 2009.

Tags: