Luthfi Hasan Dijerat Pencucian Uang
Berita

Luthfi Hasan Dijerat Pencucian Uang

Pengacara tersangka menilai KPK terburu-buru.

NOV/ANT
Bacaan 2 Menit

Kemudian, terkait pemeriksaan lanjutan Luthfi, Zainudin menyatakan, penyidik masih menanyakan seputar hubungan Luthfi dengan Fathanah. Penyidik juga menanyakan soal beberapa pertemuan, termasuk pertemuan di Jakarta dan Medan bersama Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman dan Mentan Suswono.

Zainudin menjelaskan, Luthfi mengetahui pekerjaan Fathanah sebagai broker. Luthfi membantah ketika penyidik menanyakan hubungan bisnis yang pernah dilakukan bersama Fathanah. Hubungan Luthfi dan Fathanah hanya sebatas pertemanan. Keduanya sudah menjalin hubungan pertemanan sejak lama.

Terkait pertemuan, Zainudin menegaskan, tidak ada hubungannya dengan pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan. Pertemuan itu dilakukan karena para pengusaha importir daging merasa ada data-data Kementan yang tidak sesuai. Selain PT Indoguna, hadir pula sekitar 67 perusahaan yang memberikan data serupa.

Menurut Zainudin, data-data yang dipermasalahkan para importir berkaitan dengan kelangkaan daging sapi di pasaran. Sebagai presiden PKS, Luthfi meminta Mentan untuk mencari kebenaran atas tudingan para importir daging. Luthfi juga meminta Mentan mencari masalah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan daging.

Kasus ini bermula dari penangkapan dua perwakilan PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi yang memberikan uang Rp1 miliar kepada Fatanah. Pria yang belakangan diketahui sebagai orang dekat Luthfi ini kemudian ditangkap KPK saat sedang bersama seorang mahasiswi bernama Maharani di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Setelah melakukan pemeriksaan, Maharani dilepaskan karena tidak memiliki hubungan dengan kasus yang disangkakan KPK terhadap keempat orang tersebut. Uang yang diberikan PT Indoguna kepada Luthfie melalui Fathanah diduga berkaitan dengan kebijakan kuota impor daging sapi yang akan diberlakukan di Kementan.

Tags:

Berita Terkait