Advokat Luhut MP Pangaribuan meminta agar Otto Hasibuan menghentikan kegiatan pelaksanaan “Musyawarah Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Munas PERADI)” di Pekanbaru yang rencananya akan berlangsung pada 12-14 Juni 2015.
Luhut yang bertindak sebagai caretaker Munas PERADI menilai penghentian Munas ini untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan rekonsiliatif. Permintaan ini disampaikannya dalam pengumuman di akun Facebook, media kampanyenya, Luber Law (Luhut Bersama Lawyer).
Sebagai informasi, adanya kubu Caretaker Rekonsiliasi ini disebabkan kisruh yang terjadi dalam Munas PERADI Makassar lalu. Kala itu, sebelum masuk agenda, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI Otto Hasibuan mengumumkan penundaan Munas dengan alasan situasi sudah tidak aman. Kelompok yang tidak menyetujui keputusan Otto pun akhirnya membentuk caretaker yang terdiri dari Luhut, Humphrey Djemat, Juniver Girsang, dan Hasanuddin Nasution.
Namun, di tengah jalan, kubu caretaker pun terpecah. Kubu Juniver Girsang melanjutkan Munas dan menunjuk secara aklamasi Juniver sebagai Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020. Lalu, caretaker yang lain, Hasanuddin Nasution merapat ke kubu Juniver dengan jabatan caretaker.
Dalam surat pengumuman ini, hanya Luhut MP Pangaribuan yang menandatangani. Tidak ada nama Humphrey Djemat, caretaker lainnya.
Luhut menegaskan tim Caretaker Rekonsiliasi PERADI sedang mempersiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Ia juga mengimbau seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI dan seluruh advokat Indonesia dapat bersama-sama ikut melaksanakan acara yang rencananya akan diselenggarakan antara bulan Juli sampai Agustus 2015 mendatang tersebut.
Untuk mendukung terlaksananya Munaslub, caretaker telah membentuk panitia kerja yang bertugas untuk mempersiapkan pelaksanaan munaslub; membentuk kelompok kerja care taker di daerah/cabang PERADI di seluruh Indonesia; dan membentuk panitia pelaksana Munaslub Rekonsiliasi PERADI yang membawa semangat.