LSM Kritik Calon Komisioner Komnas HAM
Berita

LSM Kritik Calon Komisioner Komnas HAM

Ada yang tersangkut korupsi, ada pula yang berafiliasi dengan partai politik.

Ady
Bacaan 2 Menit

Senada dengan Indria, Yati pun merasa tidak puas mendengar jawaban yang disampaikan para calon komisioner. Yati menjelaskan jawaban yang diucapkan para calon sifatnya hanya normatif. Padahal menurutnya jawaban yang harus keluar dari mulut para calon Komisioner sifatnya harus visioner, strategis dan berkelanjutan.

Menurut salah satu korban peristiwa pelanggaran HAM berat kasus Talang Sari 1989, Tardi Nurdiansyah, sebagian calon Komisioner dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan Tardi dengan baik. Beberapa hal yang dia tanyakan yaitu sekitar peristiwa Talang Sari 1989 dan pembantaian massal 1965 – 1966. Namun Tardi mendapati sebagian calon Komisioner tidak memberi jawaban yang memuaskan.

Salah satu keluarga korban pelanggaran HAM berat pada peristiwa Semanggi I, Sumarsih, mengingatkan bahwa dari pengalaman sebelumnya, nama calon yang direkomendasikan KontraS biasanya tidak dipilih oleh anggota dewan. “Tapi pilihan KontraS belum tentu pilihan DPR,” kata dia.

Menanggapi hal itu Indria menyebut tidak akan membuka nama para calon yang direkomendasikan KontraS kepada publik. Hal ini menurutnya untuk menjaga kerahasiaan serta meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya seperti yang disebut Sumarsih.

Tags: