Lima Usulan Tingkatkan Daya Saing Industri Garmen Indonesia
Berita

Lima Usulan Tingkatkan Daya Saing Industri Garmen Indonesia

Mulai menyelesaikan perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa untuk menurunkan bea masuk produk tekstil Indonesia ke Uni Eropa, menurunkan impor produk tekstil, mendorong penerapan teknologi terkini, meningkatkan produktivitas pekerja melalui peningkatan keterampilan dan dialog sosial.

Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit

“Akibat pandemi terjadi pembatalan pesanan yang mendorong penutupan ribuan pabrik garmen,” bebernya.

Ancam kehidupan buruh

Dirjen PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengakui pandemi Covid-19 ini memukul perekonomian global dan mengancam kehidupan buruh. Tercatat ada 6,8 juta pengangguran terbuka, kebanyakan usia muda yakni 15-29 tahun (72,9 persen). Pandemi Covid-19 membuat beban pemerintah untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan juga semakin berat.

“Apalagi prediksi pertumbuhan ekonomi dalam skenario berat diperkirakan minus, sehingga berpotensi menambah jumlah pengangguran,” kata dia.

Mengacu data per 31 Juli 2020, Haiyani menghitung 2,1 juta pekerja terdampak pandemi. Jumlah yang dirumahkan lebih banyak daripada yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Tapi data tersebut tidak menggambarkan kenyataan yang ada karena ada juga yang menyebut buruh yang mengalami PHK mencapai 5 jutaan orang.

“Upaya yang dilakukan pemerintah yakni percepatan pemulihan baik memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mengantisipasi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan,” katanya.

Tags:

Berita Terkait