Lemah, Koordinasi Kemenkes Persiapkan BPJS Kesehatan
Berita

Lemah, Koordinasi Kemenkes Persiapkan BPJS Kesehatan

Jajaran Kemenkes dari tingkat bawah sampai atas belum berjalan beriringan mengusung BPJS.

ADY
Bacaan 2 Menit

“Akan ada perlawanan keras dari kaum pekerja dan bisa dipastikan awal September 30 ribu pekerja akan aksi di Kemenkes. Pilihan untuk melakukan mogok kerja juga semakin kuat,” tegasnya.

Menanggapi berbagai masukan serikat pekerja dalam diskusi tersebut, Menkes, Nafsiah Mboi, menegaskan Kemenkes serius mempersiapkan pelaksanaan BPJS Kesehatan. Namun, ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang heterogen, sehingga banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menerbitkan sebuah kebijakan. Namun yang jelas masukan serikat pekerja akan dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan itu. Ia pun mengakui hasil rapat koordinasi antar kementerian terkait BPJS Kesehatan mengusulkan peserta PBI sebanyak 86,4 juta orang dengan iuran Rp19,500 per orang setiap bulan. “Itu baru usulan,” tuturnya.

Nafsiah mendengar berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang selama ini diselenggarakan. Oleh karenanya pelaksanaan BPJS menjadi momentum untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Tapi, Nafsiah menegaskan pembenahan itu tidak dapat dilakukan sekejap. Tapi membutuhkan dorongan yang besar dari masyarakat, khususnya peserta BPJS. Nafsiah melihat potensi itu ada di tangan pekerja. “Kalau pekerja mengiur 5 persen, itu bisa menjadi daya dorong besar untuk membentuk pelayanan kesehatan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut, di akhir acara diskusi tersebut Nafsiah menginstruksikan kepada Pokja BPJS Kesehatan agar melibatkan serikat pekerja untuk membahas peraturan pelaksana. Khususnya dalam merevisi Perpres Jaminan Kesehatan dan PP PBI.

Tags:

Berita Terkait