Layanan Transfer Dana Antar Bank Diperluas
Utama

Layanan Transfer Dana Antar Bank Diperluas

Dapat meningkatkan efisiensi transaksi masyarakat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.

FAT
Bacaan 2 Menit

Rencana kerjasama ini sudah dimulai sejak tahun 2010. Namun, ketiga beneficiary bank tersebut belum mencapai kata sepakat. Pada akhir 2012, ketiga beneficiary bank sepakat untuk melaksanakan pengembangan ini. Akhirnya, pada Januari 2013 mulai dilakukan pengembangan dari aspek teknis, operasional dan bisnis di ketiga beneficiary bank tersebut.

Setelah penandatangan MoU pada 6 Mei 2013, dari bulan Mei hingga Juni dilakukan persiapan teknis. Pada tahapan ini dilakukan pematangan layanan hingga keamanan di masing-masing ATM. Hingga Juli 2013, sosialisasi layanan ini sudah bisa dilakukan ke masyarakat baik oleh beneficiary bank atau para bank peserta. Di bulan yang sama, juga dilakukan launching layanan transfer dana antar prinsipal dan sudah bisa diterapkan ke masyarakat.

Menurut Boedi, alasan Juli sudah direalisasikan lantaran pada waktu tersebut sudah masuk bulan suci Ramadhan. Karena pada bulan tersebut diperkirakan perputaran uang dan transaksi via ATM tinggi. Maka itu, dengan adanya layanan ini dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan transfer dana dari mana saja.

Untuk sementara kerjasama ini baru mencakup layanan transfer saja. Rencananya kerjasama akan diperluas lagi, seperti tarik tunai dan transaksi non cash seperti pembayaran listrik pembayaran jenis lainnya. "Jika kerjasama transfer dana lancar, tidak tertutup kemungkinan bergerak ke yang lain," kata Boedi.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, kerjasama ini merupakan cikal bakal pengembangan fitur atau layanan interkoneksi pembayaran yang dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, kerjasama ini dapat dikatakan sebagai upaya bersama mengangkat kiprah pelaku industri pembayaran nasional dalam meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Melalui interkoneksi layanan ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi transfer antar bank melalui ATM secara real time dari dan ke seluruh wilayah Indonesia," tutur Darmin dalam sambutannya.

Direktur Utama PT ALTO Tri Joko mengatakan terdapat 24 bank yang menjadi anggota ATM ALTO. Jumlah ATM ALTO di seluruh Indonesia sekitar 8900. Menurutnya, dari tiap transfer dana, keuntungan yang diperoleh ALTO berkisar dari Rp700 sampai Rp1000. Kerjasama ini dilakukan agar layanan terhadap nasabah bank daerah bisa tercover.

"Target, bagaimana bank-bank daerah bukan nasional bisa di-cover, bagaimana bisa masuk ke daerah-daerah terpencil," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait