Lakukan Ini Agar Proposal Perdamaian Tak Ditolak Kreditor
Utama

Lakukan Ini Agar Proposal Perdamaian Tak Ditolak Kreditor

Mulai dari kelaikan restrukturisasi perusahaan, hingga forecasting model bisnis baru.

Hamalatul Qur'ani
Bacaan 2 Menit

 

“Minta bagian keuangan untuk ngecek, ini kayaknya laporan keuangannya suspicious, benar engga sih? Nanti dia yang konfirmasi,” katanya.

 

Baca:

 

Ketiga, Kewajaran asumsi laporan keuangan (year to year/ yoy financial statement) juga merupakan parameter penting suatu perusahaan bisa direstrukturisasi. Jangan sampai saat akan restrukturisasi yoy-nya naik turun tapi kewajarannya tidak di cek. Keempat, Posisi keuangan terkini, baik utang, ekuitas, kemampuan pembayaran bunga dan lainnya. ini penting untuk melihat tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

 

Terakhir, yakni forecasting model bisnis baru. Dari kacamata kreditur, jelas yang pertama kali dilihat adalah apakah proposal perdamaian yang diajukan debitur betul-betul visible (nyata), dan logis bisa menghasilkan? Forecasting model bisnis baru inilah yang bisa menjawab. “Kalau pascadamai model bisnis yang ditawarkan sama, dengan manajemen yang sama, strategi yang sama maka otomatis hasilnya akan sama-sama aja, tak perubahan,” jelasnya.

 

Dalam bisnis ternak ayam yang jatuh terkena financial distress misalnya, jika sebelumnya kotoran ayam diberikan ke orang lain, maka melalui proposal perdamaian bisa ditawarkan untuk mengelola sendiri kotoran itu untuk dijadikan pupuk. Pupuk itu kemudian bisa dijual atau bisa juga dijadikan pupuk untuk menanam padi atau tanaman tertentu. Alhasil, dari padi dan pupuk itu akan diperoleh income untuk melunasi utang kepada kreditur.

 

Bisnis model baru itulah yang memberikan keyakinan kepada kreditur untuk menyetujui proposal perdamaian. “Itu salah satu parameter penting visible atau tidaknya resktrukturisasi suatu perusahaan,” tukasnya.

 

Penting dicatat, dimensi restrukturisasi utang tak bisa terlepas dari dimensi tax, finance dan legal, semua itu sangat berkaitan erat. Misalnya, dari segi finance dimungkinkan untuk melakukan cara ini dan itu. Di situ orang hukum akan mengambil peran untuk menentukan apakah cara tersebut acceptable atau bisa diterima oleh hukum yang berlaku. Orang pajak juga akan sangat diperlukan untuk menaksir atas cara cara atau langkah yang akan diambil itu apa sajakah implikasi pajaknya?

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait