Lahirlah Sudah Kongres Advokat Indonesia
Utama

Lahirlah Sudah Kongres Advokat Indonesia

Presiden SBY batal datang.

Rzk/IHW/Mon
Bacaan 2 Menit

 

"Abang cuma berharap, Presiden berkenan memberikan pesan bagaimana peran advokat ke depan sebagai pilar negara hukum," ujarnya. Meskipun begitu, Buyung menegaskan ada atau tidaknya Presiden SBY, kongres ini tetap sah dan legitimate sesuai dengan UU Advokat.

 

Andi Matalatta menampik jika dia berandil besar membisiki SBY supaya batal datang. "Kok hebat banget saya," tuturnya di kantornya, Jumat (30/5). Menurut Andi, organisasi advokat adalah wadah yang mandiri. Andi menyarankan konflik antara Peradi-KAI secara internal dapat mereka selesaikan sendiri. "Kita tak usah ajari. Pengacara orang-orang hebat. Masak mau diajari masalah hukum?" sambungnya.

 

Tanggapan Peradi

Kongres sepertinya memang benar-benar berjalan serba instans. Tidak hanya jadwal dipercepat dan pembahasan komisi ditiadakan, selang beberapa jam setelah dibentuk, 17 formatur pun sudah menetapkan dua nama. Indra Sahnun Lubis dan Roberto Hutagalung didaulat sebagai Presiden dan Sekretaris Jenderal KAI. Penentuan jajaran pengurus lainnya disepakati oleh kongres untuk dimandatkan sepenuhnya kepada Presiden dan Sekjen terpilih dalam waktu sesingkat-singkatnya.

 

Masa kepengurusan kami tiga tahun, ujar Roberto kepada hukumonline di sela-sela kesibukannya menyambut ucapan selamat dari para koleganya.  

 

Menariknya, KAI dipimpin oleh Indra yang sempat aktif menduduki kursi Wakil Ketua Umum DPN Peradi. Sejak gagasan kongres muncul, Indra memang salah satu pengurus DPN yang terlibat. KAI ada karena Peradi selama ini tidak terasa keberadaannya membela kepentingan seluruh advokat Indonesia, ujarnya lantang sesaat setelah dinobatkan sebagai Presiden KAI.

 

"Biarkan saja," sergah Ketua DPN Peradi, Denny Kailimang dari sambungan telepon. Menurut Denny, Indra dan beberapa pengurus DPN yang menyeberang sudah dipecat oleh organisasi sejak Selasa lalu (27/5). Terhadap advokat anggota Peradi lainnya yang menyeberang ke Kongres, Denny masih menunggu hasil temuan Tim Pencari Fakta (TPF). Denny menegaskan, Peradi menebar TPF ke tiap cabang.

Tags: