KY mensinyalir keterlibatan anggota majelis hakim lain selain Setyabudi Tedjocahyono dalam kasus suap dana bantuan sosial (Bansos) Kota Bandung 2012. Indikasi ini terbaca dari ditemukannya uang sebesar Rp350 juta oleh KPK di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
“Ada uang Rp350 juta yang ditemukan di mobil akan dibagikan kepada anggota majelis. Lagipula putusan dibuat majelis. Jadi, kemungkinan tidak hanya Setyabudi yang terima suap,” ujar Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh saat dihubungi, Rabu (27/3).
Makanya, kata Imam, KY akan mengusut anggota majelis hakim yang dimaksud. Meski begitu, KY tetap akan mengutamakan kesempatan pengusutan yang dilakukan KPK. “KY akan mengusut, setidaknya mendorong KPK untuk periksa hakim anggota yang lain. Kami serahkan sepenuhnya ke KPK agar pengusutannya lancar,” kata Imam.
Sebelumnya, Jumat (22/3) kemarin, Hakim Setyabudi tertangkap tangan oleh KPK lantaran menerima uang Rp150 juta dari seorang pengusaha bernama Asep di kantor PN Bandung. Pasalnya, majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung yang diketuai Setyabudi menjatuhkan vonis ringan perkara kasus korupsi dana Bansos Kota Bandung 2012.
Belakangan, KPK juga menemukan barang bukti uang sebesar Rp350 juta dalam mobil Asep yang diparkir di halaman PN Bandung. Namun, belum diketahui uang sebesar itu akan diberikan kepada siapa.