Kemudian, tidak ada sorotan khusus dalam pemantauan yang dilakukan Komisi Yudisial. Pemantauan dipastikan akan dilakukan secara terbuka dan terutup, dan segala masukan dari masyarakat akan di serap yang juga merupakan bagian dari pengawasan Komisi Yudisial.
Adapun teknis dalam pemantauan tersebut, Taufiq menyatakan tidak ada pemantauan yang spesifik namun hasil pantauan akan dibuat berupa laporan sesuai dengan jalannya persidangan.
Seperti diketahui, persidangan perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) digelar PN Jakarta Selatan mulai Senin (17/10). Agenda persidangan yakni pembacaan dakwaan dengan terdakwa atas nama Ferdy Sambo (FS), Putri Candrawathi (PC), Ricky Rizal Wibowo (RR), dan Kuat Ma’ruf (KM).
Sedangkan Selasa (18/10), persidangan digelar atas nama terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (RE). Pada Rabu (19/10), persidangan diperuntukan bagi 7 terdakwa dalam perkara obstruction of justice.
Ketujuh terdakwa yang dimaksud yakni Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Ferdy Sambo, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, AKP Irfan Widyanto.