KY Akui Tren Pendaftar CHA Menurun
Aktual

KY Akui Tren Pendaftar CHA Menurun

ANT
Bacaan 2 Menit
KY Akui Tren Pendaftar CHA Menurun
Hukumonline
Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki mengakui tren pendaftar seleksi calon hakim agung (CHA) cenderung menurun.

"Pada awalnya jumlah pendaftar CHA mencapai 200 orang, tetapi sekarang cenderung menurun karena dibawah angka 100," kata Suparman, saat acara ramah tamah dengan wartawan di Jakarta, Rabu (26/3).

Menurut dia, faktor penurunan ini karena adanya trauma terkait putusan DPR yang menolak seluruh calon hakim agung yang diusulkan oleh KY.

Suparman mengatakan hal tersebut yang membuat orang tidak terlalu berminat mendaftar dan mengikuti seleksi CHA untuk saat ini.

Ke depannya, lanjut Suparman, KY akan melakukan komunikasi dengan DPR agar calon hakim agung yang diusulkan tidak ditolak semua lagi.

"Kami akan membangun komunikasi dengan DPR dengan memaparkan satu per satu calon yang diusulkan," kata Suparman.

Dia mengungkapkan bahwa penolakan yang dilakukan DPR adalah wajar karena pihaknya selama ini hanya memberikan data tanpa melakukan pemaparan kepada dewan terkait proses seleksi CHA.

Pada seleksi CHA 2014 ini, KY hanya menerima 72 pendaftar CHA setelah diperpanjang selama dua pekan untuk mengisi 10 lowongan hakim agung.

KY telah membuka pendaftaran seleksi CHA pada 17 Februari hingga 7 Maret 2014, namun hanya 65 pendaftar sehingga diperpanjang hingga 21 Maret 2014 dan didapat 72 pendaftar.

Dari 72 pendaftar ini, KY telah mengumumkan hanya 64 calon yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, sedangkan sisanya sebanyak delapan orang dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Sebanyak 64 CHA yang dinyatakan lulus, yakni 16 orang dari kamar perdata, 21 orang kamar pidana, 8 orang kamar tata usaha negara, dan 19 orang kamar agama, akan mengikuti seleksi tahap II pada 5-7 April 2014.

Dalam seleksi tahap kedua ini setiap peserta dari karir diwajibkan menyerahkan dua karya profesi masing-masing dua eksemplar berupa satu putusan pengadilan negeri dan satu putusan pengadilan tinggi bagi CHA dari hakim karier.

Untuk peserta dari nonkarir diwajibkan dua karya profesi, masing-masing dua eksemplar berupa tuntutan jaksa, pembelaaan advokat, hasil karya tulis dan atau publikasi ilmiah.

Pada tahun ini, MA meminta KY untuk melakukan pengisian kekosongan jabatan Hakim Agung sebanyak empat orang karena memasuki masa purnabakti dan meninggal dunia.

Namun KY masih memiliki utang sebanyak enam orang untuk seleksi hakim agung pada Tahun 2013, sehingga lowongan yang dibuka sebanyak sepuluh orang Hakim Agung dalam seleksi calon hakim periode ini.

Kesepuluh lowongan hakim agung ini terdiri dari dua lowongan untuk kamar agama, tiga lowongan untuk kamar perdata, empat lowongan untuk kamar pidana dan tiga lowongan untuk kamar tata usaha negara (TUN).
Tags: