Kurator Jangan Berlagak Seperti Advokat
Berita

Kurator Jangan Berlagak Seperti Advokat

Seorang kurator harus profesional ketika tidak menjadi advokat.

HRS
Bacaan 2 Menit

Atas hal ini, Andrey menegaskan untuk kembali ke asas. Asasnya adalah kurator berpihak kepada budel pailit. Dengan demikian, seluruh kepentingan para pihak dapat terakomodasi, seperti kreditor, debitor, kurator, karyawan, bahkan negara.

“Ya memang itulah tantangannya karena banyak profesi mulia itu tercederai oleh oknum. Ya oknumlah karena cita-citanya itu tidak seperti itu,” tutur Andrey dalam kesempatan yang sama.

Menjawab persoalan ini, Andrey berpendapat profesi kurator tidak perlu dipisah dari advokat. Advokat masih dapat berprofesi menjadi kurator. Persoalan yang penting adalah bagaimana seorang kurator dapat bersikap menjadi kurator yang profesional. Lebih lagi, kurator juga dibatasi maksimal 3 kasus dalam satu  periode.“Manajemennya ini yang harus diperhatikan. Dia harus orang yang komit untuk menyelesaikan kasus dengan kemampuan terbaiknya,” tukasnya.

Sebaliknya, Ricardo mengatakan pemisahan kurator dan advokat bisa jadi menjadi solusi. Sebab, ada kecenderungan sifat suatu profesi melekat ke profesi lainnya. Kendati demikian, Ricardo mengatakan hal terpenting adalah pemahaman. Pemahaman untuk bersikap profesional.

“Terkadang pasar membuat kurator sering menghalalkan segala cara. Kasus pailit paling banyak 150 kasus sedangkan jumlah kurator ada lebih dari 550 kurator,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait