Tidak ada mark up, ujar Bram usai pemeriksaan. Bram menyebutkan adanya perbedaan harga dengan pembelian helikopter jenis yang sama oleh Angkatan Laut disebabkan adanya penambahan radio komunikasi maupun anti peluru dalam helikopter tersebut.
Namun, Bram tidak mau berkomentar apapun tentang penunjukan Putra Pabiagan Mandiri sebagai tender tunggal dari pembelian helikopter Mi-2 tersebut. Selain itu Bram juga menjelaskan bahwa Putra Pabiagan mandiri bukanlah penyalur yang sama untuk pembelian helikopter oleh Angkatan Laut.