Kriminolog UI: Gerak-Gerik Cemas Jessica Buktikan Ada yang Ganjil
Utama

Kriminolog UI: Gerak-Gerik Cemas Jessica Buktikan Ada yang Ganjil

Pendapat ahli ditopang dengan pengamatan gesture dan fisiognomi

Nanda Narendra Putra
Bacaan 2 Menit
Sehingga, keterangan ahli yang menyatakan tangan Jessica bergerak-gerak memegang tas atau semacamnya tidak tepat mengingat Jessica tengah sibuk dengan handphone-nya. “Apa ahli diberi tahu bukti percakapan dalam WA itu?,” tanya Otto
Dengan seizing Hakim, pihak kuasa hukum memberi bukti percakapan kepada ahli di hadapan majelis hakim yang juga diikuti oleh penuntut umum. Ronny, menyatakan bahwa ia tidak diperlihatkan bukti percakapan tersebut. namun, ia tetap berpegang pada keterangan sebelumnya meski telah melihat bukti transkrip percakapan Terdakwa dengan korban, dan Hani. 
“Fakta dalam WA tidak kesampingkan fakta-fakta yang saya ungkapkan,” kata Ronny menegaskan. 
Menanggapi keterangan ahli, Hakim Anggota Binsar Gultom menananyakan apakah kaitan antara kepribadian terdakwa dengan kejadian meracuni dengan sianida. Lebih lanjut, Binsar menjelaskan apakah yang dilakukan oleh pegawai café ollivier, Rangga yang meracik es kopi Vietnam punya potensi juga menjadi pihak yang memasukan sesuatu, yakni racun sianida kedalamnya. “Disini siapa sebetulnya yang lebih dominan, apakah Rangga juga berpotensi melakukan itu?,” tanya Binsar
Menjawab pertanyaan itu, Ronny menyatakan bahwa ia hanya melakukan telaah secara visionomi dan gesture kepada Jessica. Sementara, Rangga ataupun pihak saksi fakta lainnya tidak dilakukan visionomi atau pengecekan secara gesture. Namun, hal itu mungkin saja jika berbicara pada konteks potensi kemungkinan ada pihak lain yang memasukan racun sianida tersebut.
Sekali lagi ia tegaskan, apa yang ia sampaikan dalam persidangan sebatas penilaian pada gerak-gerik Terdakwa. Ia tak meneliai lebih dalam terkait dengan tindakan memasukan racun sianida ke dalam minuman. Lagipula, selama melihat tayangan CCTV, ia tak jelas melihat apa yang dilakukan lebih lanjut oleh tangan Jessice karena ada penghalang pepohonan yang terletak dalam café Olivier. 
Dalam pernytaannya, Terdakwa Jessica menyatakan bahwa semua keterangan yang dilontarkan oleh ahli adalah tidak benar. Jessica menekankan bahwa dirinya saat kejadian tidak sedang dalam keadaan tertekan atau cemas berlebih seperti apa yang diutarakan oleh Ronny. 
‘Gesture dalam Gesture’
Menanggapi pertanyaan Binsar, Ronny menyatakan bahwa sikap tenang yang ditunjukkan Jessica mulai dari proses di Kepolisian hingga pada persidangan hari ini adalah sikap ‘gesture dalam gesture’. Menurut Ronny, Jessica orang yang pintar menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya terjadi pada dirinya. Hal ini, lanjutnya, berakibat pada kesulitan meraba-raba sebetulnya bagaimana keadaan sebetulnya yang tengah ia alami.
Tags:

Berita Terkait