Kredit Ringan Perbankan Bagi TKI
Berita

Kredit Ringan Perbankan Bagi TKI

Pemerintah menjamin 80 persen dari kredit tersebut.

CR-9
Bacaan 2 Menit

 

Direktur Utama Bank BRI, Sofjan Baasir, mengatakan komitmen BRI dalam penyaluran KUR ini karena melihat kebutuhan KUR bagi TKI sangat nyata. “Selama ini untuk kebutuhan biaya, tidak jarang mereka ke rentenir. TKI biasanya juga menjual tanah atau investasi yang dia miliki,” katanya.

 

Lanjut Sofjan, dengan tingkat suku bunga yang tinggi mekanisme ini jadi beban buat TKI. Apalagi kebutuhan biaya calon TKI tidak sedikit. Selain biaya administrasi sebagaimana disampaikan Hatta, Sofjan mengatakan TKI biasanya juga butuh cadangan biaya hidup selama tiga bulan pertama.

 

Untuk menjamin penyaluran KUR, Sofjan mengatakan BRI bekerjasama dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) sebagai penyalur. “Kita akan bangun sistem bekerjasama dengan PJTKI untuk meminimalisir resiko penyaluran kredit KUR bagi TKI ini,” katanya.

 

Lanjut Sofjan, skema pemberian kredit bagi TKI berkisar dari Rp15 juta hingga Rp60 juta. Klasifikasinya dibedakan antara unskilled labor, seperti buruh atau pembantu rumah tangga dan skilled labor seperti perawat atau teknisi.

 

Pemberian kredit juga melihat besaran gaji yang diterima TKI. Lamanya masa kredit berkisar antara 12 bulan sampai 36 bulan cicilan. “Itu akan dipotong langsung perusahaan di sana, dan dibayarkan ke bank pemberi pinjaman melalui PJTKI” urainya.

 

Baik Hatta maupun Sofjan berharap mekanisme ini bisa mempermudah dan meringankan beban TKI. Meski demikian, tahap awal pemberian KUR baru bisa dinikmati TKI yang penempatannya ke Malaysia. 

Tags: