KPUD Keluhkan Distribusi Logistik
Rakernas KPU

KPUD Keluhkan Distribusi Logistik

Perubahan DPT dan peraturan-peraturan KPU disosialisasikan ke KPU Provinsi kabupaten/kota.

CR-4
Bacaan 2 Menit

 

Hafis menjelaskan, kami sisir data menjadi data (DPT) terakhir yang bisa dipertanggungjawabkan, ujar Hafiz. Ia juga menjelaskan bahwa pembahasan perubahan DPT dalam Rakernas ini bukanlah bertujuan untuk membuka pendaftaran baru. Tapi memperbaiki data pemilih yang sudah ada, ungkapnya.

 

Untuk itulah kami meminta KPU Kabupaten/kota membawa data-data lengkap pemilih di daerah masing-masing yang belum tercantum dalam rekapitulasi DPT secara nasional, jelas Hafiz.

 

Sementara itu, Anggota KPU Andi Nurpati menambahkan, draft peraturan KPU tentang penetapan calon terpilih rencananya juga akan disosialisasikan dalam Rakernas ini. Sehubungan dengan Raker nasional KPU, draft peraturan itu (penetapan calon terpilih) akan kami serahkan kepada teman-teman dari KPUD untuk dibahas secara bersama, jelas Andi. Hal ini dimaksudkan, untuk meminta sumbang saran dari pihak KPUD tentang bagaimana format penetapan yang tepat.

 

Rencananya, menurut Andi, KPU akan mengeluarkan peraturan tentang penetapan calon terpilih ini dalam minggu ini. Kita berharap minggu ini selesai. Tapi semua tergantung pleno yah, tukasnya.

 

Masalah distribusi logistik

Persoalan distribusi logistik yang mandek dan kacau, menjadi keluhan utama yang disuarakan KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Distribusi logistik ke daerah yang sulit menurut mereka (KPUD) belum diutamakan oleh pihak KPU dan perusahaan pencetak surat suara.

 

Ketua KPUD Provinsi Maluku Jusuf Idrus Tatuhey, misalnya, mengeluhkan belum sampainya distribusi surat suara ke daerah-daerah yang rawan di Maluku. Dari tujuh Daerah Pemilihan (Dapil) di Maluku, baru Maluku tengah saja yang sudah, ungkapnya. Padahal ada tiga daerah rawan di Maluku yang seharusnya didahulukan pengirimannya, yakni Maluku Tenggara, Kabupaten kepulauan Aru, dan Seram Barat.

 

Seharusnya daerah sulit diutamakan. Jangan malah justru daerah yang dekat seperti Serang, Banten yang lebih dulu selesai, tukas Jusuf. Namun di tengah keterlambatan distribusi logistik, ia tetap optimis pemilu di Maluku bisa berjalan serempak pada tanggal 9 April nanti.

Tags: