Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta Gubernur Bank Indonesia terpilih untuk menurunkan tingkat suku bunga rata-rata perbankan hingga di bawah bank-bank di negara ASEAN lainnya. Pasalnya, tingkat suku bunga yang tinggi dapat mengancam kelangsungan perekonomian Indonesia dalam menghadapi Pasar ASEAN 2015.
Ancaman ini bukan isapan jempol karena Indonesia akan kalah bersaing dengan produk-produk negara ASEAN lainnya. Produk negara ASEAN tersebut tentu akan lebih murah dibandingkan produk Indonesia. Pasar tunggal ASEAN bisa menjadi ancaman jika tak diantisipasi sejak dini.
Untuk itu, Ketua KPPU Nawir Messi mengimbau Komisi XI untuk memilih Gubernur BI yang dapat menurunkan tingkat suku bunga dalam waktu 1 tahun ini demi menghadapi Pasar ASEAN 2015. "Jika suku bunga tidak turun, Indonesia hanya jadi penonton," tegas Nawir dalam acara dengar pendapat dengan DPR di Jakarta, Rabu (13/3).