Sejalan dengan itu, Johan juga berharap agar para mahasiswa tersebut dapat memberikan timbal balik kepada media milik KPK tersebut. Misalnya, dengan aktif mengisi konten yang telah disediakan. Cara ini, lanjut Johan, juga bisa dianggap mengontrol kinerja lembaga penegak hukum seperti KPK.
“Kemudian mahasiswa yang melaporkan kepada penegak hukum dia memperoleh data pejabat yang korupsi. Itu juga kepedulian masyarakat. Kontribusi terkait dengan media-media yang ada di KPK. Apa yang ada di situ bisa dimaksimalkan tidak hanya oleh mahasiswa,” pintanya.
Ia juga mengingatkan, para mahasiswa harus bisa menghindarkan diri dari perilaku yang mengarah tindakan koruptif. Hal ini penting dilakukan sedini mungkin, sehingga saat terjun ke dunia kerja, perilaku tersebut tidak terbawa-bawa. Setelah diri sendiri bisa ‘mengerem’ perilaku koruptif, kemudian bisa ditularkan ke orang lain.
Johan juga mengingatkan, agar mahasiswa tidak pernah lelah untuk selalu menuntut ilmu. Karena, dalam beberapa tahun ke depan, mahasiswa sekarang adalah calon pemimpin bangsa. “Jangan lupa belajar karena sebagai calon pengganti pimpinan masa depan. Hidup Mahasiswa!,” pungkasnya.