Meski Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menempatkan satu pimpinan untuk pencegahan lembaga antikorupsi ini tetap melakukan fungsi pecegahan, kali ini melalui empat film pendek yang diputar di beberapa kota.
Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta, Kamis, mengatakan film yang merupakan seni tepat digunakan untuk kampanye pencegahan karena seni merupakan bahasa universal yang dapat diterima semua
Ia berharap film-film singkat berdurasi sekitar 20 menit yang akan diputar di 17 kota tersebut dapat menjadi pesan-pesan singkat yang efektif memberikan pesan bahayanya korupsi.
Eksekutif Produser empat film pendek tersebut yakni Teten Masduki mengatakan apa yang dikerjakan bersama KPK dan didanai oleh USAID ini merupakan bentuk perjuangan melawan korupsi.
Walau ini didanai oleh USAID, namun ia mengatakan ide cerita merupakan karya dari rekan-rekan Indonesia.
Film pendek yang akan diputar di 17 kota ini akan menggambarkan pula bagaimana budaya bangsa ada yang hilang. Rasa malu sudah luntur di dalam keseharian berbangsa.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah pujangga Taufiq Ismail menegaskan hilangnya budaya malu di dalam masyarakat sangat berpengaruh dengan adanya korupsi.
Karena itu ia mengharapkan budaya malu yang tergerus oleh pengaruh budaya-budaya asing dapat ditumbuhkan lagi sejak usia dini.