KPK Berharap Identitas Sketsa Penyerang Novel Segera Diketahui
Berita

KPK Berharap Identitas Sketsa Penyerang Novel Segera Diketahui

Setelah ditemukan identitasnya bisa didalami motifnya dan bukan hanya pelaku lapangan (yang ditangkap), tetapi juga aktor intelektualnya.

Agus Sahbani
Bacaan 2 Menit
Jubir KPK Febri Diansyah. Foto: RES
Jubir KPK Febri Diansyah. Foto: RES

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengharapkan identitas dari dua sketsa wajah diduga terlibat penyerangan terhadap Novel Baswedan yang baru dirilis Polda Metro Jaya segera diketahui.

 

"Kami berharap segera diketahui siapa dua orang dalam sketsa yang disampaikan tadi karena dari tulisan itu namanya masih ditulis Mr X. Jadi, belum diketahui identitasnya, maka perlu dilakukan pencarian," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11) kemarin seperti dikutip Antara.

 

Lebih lanjut, Febri menuturkan pihak Polda Metro Jaya juga telah menyebar dua sketsa wajah itu di beberapa lokasi. "Sketsa juga telah disebar di beberapa lokasi, jadi proses pencarian juga sedang berjalan," kata Febri.

 

Febri mengaku lembaganya belum menginformasikan lebih lanjut soal perkembangan kasus ini kepada Novel yang saat ini masih dirawat di Singapura. "Kami belum komunikasi dengan Novel. Novel masih di Singapura, Kapolda dan tim baru datang Jumat pagi ini dan Novel juga sekarang sedang fokus pada proses perawatan untuk persiapan operasi tahap dua mata sebelah kiri," ungkap Febri.

 

KPK pun mengharapkan ada perkembangan yang lebih signifikan ke depannya agar pelaku penyerang Novel benar-benar ditemukan. "Setelah ditemukan bisa didalami motifnya dan tentunya bukan hanya pelaku lapangan (yang ditangkap), tetapi juga aktor intelektualnya," ujar Febri. Baca Juga: Pimpinan KPK Pertimbangkan Usul Pembentuka  TGPF Kasus Novel ke Presiden

 

Sebelumnya, pada Jumat (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB, empat pimpinan KPK menerima kedatangan Kapolda Metro Jaya bersama jajarannya di gedung KPK, Jakarta. "Jadi ada tim penyidik dan tim humas Polda Metro Jaya. Kami berdiskusi cukup panjang, dimulai dari penjelasan perkembangan penanganan proses penyelidikan dan investigasi dari penyerangan terhadap Novel Baswedan yang terjadi pada April 2017," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam kesempatan sama.

 

Kepolisian Daerah Metro Jaya telah merilis dua sketsa wajah orang yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017 lalu.

 

"Dari hasil keterangan saksi sudah mengarah 90 persen. Bahwa dua gambar itu diduga terlibat penyiraman Saudara Novel," kata Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).

 

Pihaknya pun sudah membentuk tim penyelidikan dan penyidikan dengan jumlah 167 orang lintas Polres, Polda, dan penyidik Mabes Polri. "Kami dibantu Australian Federal Police. Kami juga dibantu oleh Pusnafis Mabes Polri karena beberapa CCTV yang ada di TKP yang kami kumpulkan membutuhkan kerja sama dengan pihak luar negeri," kata Idham.

 

Adapun pada skesta pertama yang ditampilkan kepada awak media pada saat konferensi pers itu, orang yang diduga terlibat penyerangan Novel itu merupakan pria dengan kulit gelap dan rambut pendek.

 

Kemudian pada sketsa kedua terlihat seorang pria dengan kulit putih dan rambut panjang. Idham pun menyatakan dua sketsa wajah yang diduga terlibat penyerangan Novel itu didapat dari informasi dua saksi. "Yang pertama, ini informasi yang kita dapat dari saksi S. Yang kedua, ini dapat dari saksi SN," ungkap Idham.

 

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 lalu seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan, sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017 hingga saat ini. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik (e-KTP). (ANT)

Tags:

Berita Terkait