Konser Integritas Bertaburan Tokoh Hukum Nasional
Berita

Konser Integritas Bertaburan Tokoh Hukum Nasional

Buyung menyentil moral lulusan hukum generasi muda yang dinilai menurun karena orientasinya uang.

HRS
Bacaan 2 Menit

Kehadiran para tokoh itu disambut dengan suka cita oleh ILUNI FHUI. “Seru banget, ini melebihi ekspektasi kita karena lebih dari 80 persen tokoh-tokoh nasional datang. Dari materi acara, sayang banget Jokowi tidak bisa hadir,” ujar Kadri ditemui usai konser.

Tentang Integritas
Terkait tema konser, “integritas”, tokoh-tokoh yang hadir mengemukakan pendapat yang beragam. Melli Darsa mengatakan integritas adalah harapan bagi kehidupan bernegara yang lebih baik dan berwibawa.

Muliaman D Hadad berpendapat integritas harus dinomorsatukan demi tegaknya hukum yang baik di Indonesia. Menurut dia, untuk menumbuhkan nilai-nilai integritas memang memerlukan komitmen yang kuat.

“Saya percaya bahwa alumni FHUI itu punya pikiran-pikiran yang besar. Namun, saya harus mengatakan bahwa integritas itu harus dinomorsatukan dan itu adalah paling penting,” ujarnya.

Adnan Buyung Nasution secara khusus menyoroti masalah integritas dalam profesi hukum. Menurut dia, nilai-nilai integritas semakin tergerus oleh zaman. “Integritas dalam profesi hukum sekarang memang ada dilema. Integritas pada zaman saya dengan generasi sekarang menurun,” ujarnya membandingkan.

Dikatakan Buyung,moral lulusan hukum generasi muda juga menurun dibandingkan dengan angkatan tahun ‘50-an. Hal ini terjadi karena idealisme para sarjana mengalami degradasi. Seharusnya, menurut Buyung, seorang sarjana hukum memiliki idealisme untuk menegakkan keadilan.

“Sekarang itu tidak, sekarang itu pragmatisme. Orang-orang mau profesionalitas untuk memperoleh imbalan jasanya, yaitu uang. Jadi, sudah beda orientasi. Namun, idealisme tanpa memikirkan uang juga tidak baik. Mudah-mudahan ini bisa dicari jalan tengahnya,” tandasnya. 

Tags:

Berita Terkait