Komnas HAM Dinilai Berlebihan Usut Teror Amien Rais
Berita

Komnas HAM Dinilai Berlebihan Usut Teror Amien Rais

Komisioner menilai penembakan itu sebagai kejahatan serius.

ANT
Bacaan 2 Menit
Gedung Komnas HAM. Foto: Sgp
Gedung Komnas HAM. Foto: Sgp

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dinilai bertindak berlebihan jika ikut turun mengusut kasus teror penembakan di rumah mantan Ketua MPR Amien Rais, kata Ketua Setara Institute Hendardi.

"Berlebihan jika Komnas HAM harus turun melakukan penyelidikan karena mandat utama lembaga itu adalah menyelidiki dugaan pelanggaran berat HAM," kata Hendardi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (9/11).

Menurut dia, tindakan Komnas HAM yang membentuk tim investigasi terlalu berlebihan. Ia mengimbau agar lembaga negara tersebut tidak mengobral kewenangan demi mencari sensasi dan popularitas. "Lebih baik Komnas HAM mencari terobosan baru agar pelanggaran HAM masa lalu bisa diadili," ujar dia.

Sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang demokrasi dan perdamaian, Setara Institute mengutuk keras teror yang menyerang Amien Rais. Pasalnya, kejadian tersebut telah mengancam hak rasa aman masyarakat. "Polisi harus mengungkap tuntas. Tapi berlebihan kalau Komnas HAM harus ikut turun menyelidiki," tegasnya.

Sebelumnya, Komnas HAM membentuk tim investigasi atas kejadian penembakan yang terjadi pada Kamis (6/11) dini hari.

Tim Komnas HAM juga langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat kondisi mobil Amien Rais yang tertembus proyektil. Mereka mengaku akan bekerjasama dengan kepolisian dalam melakukan penyelidikan. Lembaga tersebut akan membantu mempelajari dan menganalisa dugaan aksi penembakan dilakukan secara terencana dan sistematis.

Komisioner Komnas HAM Manager Nasution menilai penembakan di rumah Amien Rais yang mengenai mobil pribadinya merupakan bentuk teror serius dan harus disikapi secepatnya. "Kasus penembakan tersebut merupakan teror serius dan termasuk pelanggaran hak asasi manusia," kata Manager Nasution di Sleman, Minggu (9/11).

Tags:

Berita Terkait