Komitmen 2 Capres Bakal Giat Dukung Kemerdekaan Palestina
Melek Pemilu 2024

Komitmen 2 Capres Bakal Giat Dukung Kemerdekaan Palestina

Capres Nomor Urut 1 dan 3 menyuarakan kesiapannya untuk terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Capres No. Urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres No. Urut 1 Anies Baswedan saat Debat Ketiga Capres RI, Minggu (7/12/2023) malam. Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU
Capres No. Urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres No. Urut 1 Anies Baswedan saat Debat Ketiga Capres RI, Minggu (7/12/2023) malam. Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU

Konflik berkepanjangan di tanah Palestina terus mendulang atensi global, terlebih pasca serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Berbagai tindakan keji yang dilakukan oleh Israel terus mendapat kecaman internasional, hingga belum lama ini Mahkamah Internasional juga telah menerima permohonan dari Afrika Selatan atas tudingan genosida yang dilakukan Israel dan akan segera melakukan public hearings pada 11 Januari mendatang. Konflik Israel-Palestina ini pun menjadi salah satu isu yang disinggung dalam debat ketiga Calon Presiden RI.

“Kita tidak pernah lupa, Indonesia selalu setia pada kesepakatan yang pernah diambil (mengenai) dekolonisasi yang dilakukan mendorong meyakinkan kita semua untuk membebaskan seluruh bangsa tanpa boleh mengintervensi satu dengan yang lain. Dan inilah komitmen kita kepada kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus-menerus,” ujar Calon Presiden No. Urut 3, Ganjar Pranowo, saat membuka di Debat Ketiga Calon Presiden (Capres), Minggu (7/12/2023) malam.

Baca Juga:

Ia melanjutkan politik luar negeri Indonesia merupakan alat untuk negosiasi terhadap dunia luar yang juga tetap harus nomor satu mengedepankan kepentingan nasional. Menurutnya, politik bebas aktif Indonesia harus dilakukan redefinisi dengan kondisi aktual agar dapat memilih, memilah, dan memprioritaskan yang jadi kekuatan keinginan dari bangsa dan negara Indonesia.

Senada, Capres No. Urut 1 Anies Baswedan berkomitmen untuk mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama dalam konstelasi global. Kehadiran Indonesia tidak lagi sebatas penonton, tetapi menjadi penentu arah perdamaian, kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional. Dengan kekuatan Indonesia di bidang kebudayaan, kesenian, ekonomi dapat turut serta mewarnai kancah dunia.

“Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai. Hadir serius memperjuangkan amanat, termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi (itu) bukan sekedar statement dalam upacara. Tapi Presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu. Khususnya untuk Palestina,” tegas Anies.

Sedangkan, Prabowo Subianto yang merupakan Capres No. Urut 2 dalam pidato pembukanya menyampaikan tujuan nasional Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dengan demikian, fungsi bangsa yang pertama ialah melindungi yakni pertahanan. 

Sehubungan dengan politik luar negeri bebas aktif yang artinya non-blok atau tidak memihak, Prabowo berjanji akan meneruskan dengan hubungan baik bersama semua kekuatan demi menjaga kepentingan nasional. “Kalau kita buka buku ilmu pengetahuan yang paling dasar, kekuatan nasional harus ada kekuatan militer. Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini. Akan diambil kekayaannya, diambil tanah airnya. Tidak bisa tidak, kita harus kuat,” kata dia.

Hukumonline.com

Capres No. Urut 2 Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, semangat Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina telah muncul sejak era Presiden pertama RI, Soekarno. Terlebih, alinea pertama Preambule UUD 1945 dengan tegas menyatakan kemerdekaan sebagai hak seluruh bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Lebih lanjut, alinea keempat UUD 1945 menyebutkan bahwa Pemerintah Negara Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Tags:

Berita Terkait