Financial technology atau fintech terbukti berperan signifikan untuk perekonomian digital Indonesia. Tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi fintech berperan dalam mendukung inklusi keuangan. Adanya digitalisasi fintech menjadi faktor pendorong untuk mencapai perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) serta pelaku industri fintech di Indonesia kembali bersinergi menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional sekaligus Indonesia Fintech Summit & Expo 2023.
Mengusung tema percepatan pertumbuhan dengan mendorong tata kelola berkelanjutan untuk penguatan ekonomi digital Indonesia, Bulan Fintech Nasional mengajak masyarakat untuk semakin paham dan dekat dengan berbagai solusi pelayanan fintech yang inklusif.
Baca Juga:
- Empat Inisiatif OJK Dorong Perlindungan Konsumen Financial Technology
- Duplikasi Nama dan Logo Jadi Modus Penipuan Fintech Ilegal
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama OJK dengan AFTECH dan AFSI dalam memfasilitasi forum pertemuan lembaga keuangan, pelaku, dan penggiat fintech baik di lingkup nasional dan mancanegara,” ujar Hasan Fawzi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset kripto OJK, pada acara pembukaan Indonesia Fintech Summit & Expo 2023, Kamis (23/11).
Beberapa program turut dilaksanakan dalam Bulan Fintech Nasional tersebut yang setiap programnya diharapkan dapat menghasilkan pengguna baru dan menambah kesadaran konsumen terhadap perkembangan dan risiko keuangan digital.
Hasan melanjutkan, perlunya peran dan dukungan semua pihak untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang sehat, yaitu regulator dalam menyediakan kerangka kerja yang memungkinkan untuk inovasi berkelanjutan, adanya komitmen industri pada praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar dapat membuat keputusan keuangan yang bijak.