Koalisi Kebebasan Berserikat Jajaki Peluang Kolaborasi dengan Hukumonline
Terbaru

Koalisi Kebebasan Berserikat Jajaki Peluang Kolaborasi dengan Hukumonline

Kolaborasi untuk menjaga kebebasan masyarakat sipil di tengah situasi menyempitnya ruang sipil dan kemunduran demokrasi.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Perwakilan dari Koalisi Kebebasan Berserikat berfoto bersama dengan Tim Redaksi Hukumonline, Jumat (30/8/2024). Foto: ADY
Perwakilan dari Koalisi Kebebasan Berserikat berfoto bersama dengan Tim Redaksi Hukumonline, Jumat (30/8/2024). Foto: ADY

Sistem demokrasi di Indonesia menghadapi  berbagai tantangan yang serius. Data Freedom House memberikan predikat ‘partly free’ dan The Economist Intelligence Unit menyematkan status ‘flawed democracy’ terhadap situasi demokrasi di Indonesia saat ini.

Organisasi masyarakat sipil tak bisa sendirian mengawal tegaknya hukum dan demokrasi substantif. Selain berkoalisi sesama organisasi, perlu juga menggandeng kalangan media. Koalisi Kebebasan Berserikat (KKB) yang terdiri dari Elsam, Imparsial, PSHK, LBH Jakarta dan Yappika menyambangi kantor Hukumonline untuk menjajaki peluang kolaborasi.

Civil Society Advocacy Specialist Yappika Riza Imaduddin Abdali mengatakan situasi demokrasi di Indonesia terlihat dari ancaman terhadap hak-hak sipil dan politik, penyempitan kanal ruang partisipasi publik dalam pembentukan kebijakan dan pembajakan konstitusi. Ancaman terhadap hak-hak sipil dan politik dimulai dari instrumen hukum dan penegak hukum anti demokrasi seperti keberlakuan UU ITE, KUHP lama dan baru, serta UU Ormas.

Resiliensi masyarakat sipil dalam menghadapi tantangan kemunduran demokrasi dan penyempitan ruang sipil bagi Riza penting untuk didokumentasi dan amplifikasi kepada publik sebagai dorongan untuk memperluas gerakan. Kerja-kerja yang dilakukan organisasi masyarakat sipil menghadapi berbagai tantangan di tengah regresi demokrasi antara lain stigma terhadap aktivis organisasi masyarakat sipil dituduh sebagai pembela asing, provokator dan lainnya.

“Kami mengajak Hukumonline menjalin kolaborasi strategis dengan KKB, agar pesan/narasi yang ingin disampaikan dapat menjangkau lebih banyak dan jauh ke masyarakat,” kata Riza dalam pertemuan dengan redaksi Hukumonline di Jakarta, Jum'at (30/8/2024).

Hukumonline.com

Civil Society Advocacy Specialist Yappika Riza Imaduddin Abdali (tengah) didampingi perwakilan dari Elsam, Imparsial, LBH Jakarta, PSHK. Foto: ASH 

Baca Juga:

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait