Kisah Anak Advokat Senior yang Sukses Mendirikan Law Firm
Law Firm Stories

Kisah Anak Advokat Senior yang Sukses Mendirikan Law Firm

Melepas bayang-bayang nama besar orang tua. Firma Hukum sendiri, memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan klien dan merespons kebutuhan mereka dengan lebih cermat.

Mochamad Januar Rizki/Willa Wahyuni
Bacaan 5 Menit

Hukumonline.com

Keinginan untuk menerapkan prinsip excellent legal service must be accessible to everyone yang mendorong Jamal merintis Kantor Hukum Assegaf Kawilarang & Associates. Bersama dengan partner yang tidak hanya berpengalaman dan berkompetensi tinggi dalam bidang hukum, tapi juga memiliki visi yang sama.

Sejak berdiri, Assegaf Kawilarang & Associates telah menangani berbagai transaksi korporasi yang melibatkan berbagai sektor usaha, termasuk kategorikan industri padat regulasi. Selain transaksi korporasi yang kompleks, kantor hukum ini menyediakan layanan konsultasi jasa hukum untuk perusahaan, termasuk perusahaan rintisan, yang masih belum memiliki divisi hukum sendiri ataupun untuk mendukung performa divisi hukum yang ada.

“Untuk perkembangannya, Alhamdulillah pada tahun 2021 kami masuk ke dalam Top 30 Largest Law Firm Corporate Practices dan pada tahun 2022 di nobatkan sebagai Rising Star Non-Litigation Practice oleh Hukumonline. Kami juga terus berkembang dan menjadi wadah yang inklusif, suportif dan kolaboratif bagi para lulusan hukum yang passionate untuk meniti karir sebagai lawyer, khususnya corporate lawyer,” tuturnya.

Meski memilih tidak melanjutkan kantor hukum sang Ayah, Jamal memiliki kebanggaan dapat mendirikan kantor hukum sendiri. Apalagi law firm yang ia dirikan memberikan dampak yang baik untuk kegiatan usaha para kliennya. Baginya, dukungan dan kepercayaan dari klien menjadi hal utama.

“Karena kami tumbuh bersama dengan klien kami,” ujarnya.

Hukumonline juga berkesempatan mengetahui kiat-kiat Ahmad Jamal Assegaf dalam berkarier sebagai lawyer yang sudah lama ia tekuni. Selain memiliki ilmu hukum yang mumpuni, terdapat kemampuan lain yang dapat menunjang kesuksesan berkarir sebagai lawyer.

Jamal berpesan, setiap lawyer mesti berpikir kreatif dan inovatif. Apalagi di era perkembangan transaksi bisnis yang sedemikian cepat dan dinamis. Selain itu, seorang lawyer mesti mengerti keinginan, maksud dan tujuan serta bisnis dari klien. Serta mampu mengimplementasikannya sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

“Tidak lupa up to date dengan perubahan, membangun networking, dan memegang etika profesional dan integritas,” ujarnya. 

Tags:

Berita Terkait