Kiprah Lingga Nugraha, Lawyer yang Terjun ke Dunia In House Counsel Maskapai Penerbangan
Utama

Kiprah Lingga Nugraha, Lawyer yang Terjun ke Dunia In House Counsel Maskapai Penerbangan

Sempat mendirikan kantor hukum. Terdapat tiga orientasi bagi seorang in house counsel untuk terus memiliki kemampuan menguasai materi dari tugas yang diembannya.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 5 Menit
Hukumonline
Hukumonline

Tak pernah terpikir bakal berkarir di dunia hukum dalam benak Lingga Nugraha, Vice President Corporate  Legal and Compliance PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Berkeinginan menjadi seorang pengusaha menjadi cita-citanya yang dipupuk dalam pikirannya. Mewujudkan keinginannya, Lingga memilih menempuh pendidikan di Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Universitas Padjajaran (Unpad).

Kendatipun Lingga tercatat dan aktif sebagai anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung, namun takdir berkata lain. Ketika berkuliah studi bisnis, Lingga mendapati teman-temannya yang berbisnis mengalami kesulitan hukum, seperti penyusunan kontrak, restructuring, hingga bankruptcy. Melihat persoalan tersebut membuat Lingga berpikir terdapat bidang baru kelimuan yang menarik dipelajari. Yakni, ilmu hukum.

“Saya melihat ada aktivitas hukum yang krusial. Aktivitas kepailitan. Di situ ada kurator terlibat ada lawyering juga. Di situ, saya penasaran. Jadi, di situ saya melihat perlu lawyer yang paham bisnis itu sendiri,” ujarnya saat berbincang dengan Hukumonline  di kantornya, Selasa (14/11/2023) lalu.

Dengan latar belakang tersebut, Lingga menggeluti ilmu hukum hingga menempuh pendidikan program sarjana di Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) bersamaan dengan kuliah bisnisnya di Unpad. Kian tertarik dengan ilmu hukum, Lingga melanjutkan studi program magister ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Kini, Lingga sedang merampungkan program studi hukum doktoralnya di Universitas Pelita Harapan.

Baca juga:

Hukumonline.com

Sempat menempuh pendidikan hukum berbarengan dengan disiplin ilmu bisnis di perguruan tinggi yang berbeda. Foto: RES

Singkat cerita, setelah menempuh pendidikan sarjana hukumnya, Lingga meniti karir sebagai lawyer. Lingga pun mendirikan kantor hukum bernama Nugraha Partnership. Setelah malang-melintang menjalani profesi lawyer akhirnya Lingga melabuhkan diri ke perusahaan maskapai penerbangan milik perusahaan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, September 2022.

Dia menjelaskan secara garis besar, menjadi in house counsel memiliki tugas utama menjaga tindakan, aksi, maupun rencana perusahaan agar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia maupun di luar Indonesia. “Jadi pada prinsipnya bertugas untuk menjaga perusahaan dari sisi legal, baik menjaga melalui perjanjian, kebijakan internal, penanganan kasus (litigasi dan non-litigasi, -red), hingga pengelolaan hubungan industrial di perusahaan,” katanya.

Baginya, peran in house counsel suatu perusahaan tentunya melindungi kepentingan dari sisi hukum, serta menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Misalnya, kegiatan bisnis dilakukan dengan menjamin pengelolaan kontrak atau perjanjian perusahaan dengan pihak eksternal.

Kemudian, penanganan kasus yang dihadapi oleh perusahaan baik secara litigasi dan alternatif penyelesaian sengketa (APS) baik di dalam maupun luar negeri. Selanjutnya, pengelolaan aspek kepatuhan peraturan atau regulatory, compliance, dan data pribadi, serta pengelolaan hubungan industrial di perusahaan.

Hukumonline.com

Lingga Nugraha akhirnya berlabuh menjadi in house counsel di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, September 2022. Foto: RES

Dalam kegiatannya sebagai penjaga gawang aspek legal perusahaan, Lingga melibatkan lawyer eksternal untuk membantu tugasnya. Dia menyampaikan manfaat maupun peran dari lawyer eksternal bagi in house counsel perusahaan dikatakan penting, terutama dalam hal tindakan litigasi.

“Selain itu, lawyer eksternal juga dapat memberikan pandangan atau rekomendasi dalam bentuk legal opinion kepada perusahaan atas case tertentu. Namun demikian, kehadiran lawyer eksternal tersebut tidak serta-merta menjadikan in house counsel bergantung atau wajib mengikuti pandangan dari lawyer eksternal,” ujar Lingga.

Agar kerja sama in house counsel dengan lawyer eksternal berjalan baik diperlukan koordinasi yang kuat. Lingga menyampaikan cara menjaga relasi dengan lawyer eksternal dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan koordinasi secara langsung atau offline membahas kasus yang sedang ditangani. Dia menekankan pentingnya lawyer eksternal yang siap saat dibutuhkan kapan pun.

Lebih lanjut, koneksi dengan lawyer eksternal dapat dilakukan dengan menjalin hubungan di media sosial. Sehingga, kecakapan penggunaan teknologi informasi sebagai media berkomunikasi menjadi penting dilakukan. Selain itu, teknologi informasi dapat dimaanfaatkan in house counsel mempermudah dan meningkatkan kualitas pekerjaannya.

“Meskipun memang terdapat pandangan lain yang menyatakan disrupsi teknologi dapat menghilangkan pekerjaan in house counsel punah, saya memandang bahwa perubahan akan selalu ada, serta pekerjaan akan berevolusi atau redefined mengikuti perkembangan yang terjadi, tidak terbatas pada perkembangan teknologi saja,” katanya.

Tiga orientasi

Dia menceritakan, Garuda Indonesia menyediakan fasilitas teknologi mutakhir yang ada saat ini, sehingga memudahkan timnya dalam bekerja. Contohnya, kata Lingga, dengan adanya Hukumonline dapat membantu in house counsel dalam melakukan kegiatan meriset, mengakses putusan pengadilan, hingga update berita terkini mengenai legal. Termasuk update peraturan perundang-undangan terbaru.

“Serta berbagai manfaat lainnya yang tentunya tidak dapat didapatkan tanpa adanya teknologi,” jelasnya.

Hukumonline.com

Peran in house counsel suatu perusahaan bagi Lingga Ngraha antara lain melindungi kepentingan dari sisi hukum, serta menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan usahanya.Foto: RES

Meski demikian, Lingga menekankan pentingnya bagi seorang in house counsel memiliki kompetensi khusus lainnya sebagai nilai tambah profesinya. Menurutnya, terdapat tiga orientasi bagi seorang in house counsel yaitu task, people, dan environmental. Baginya, tiga orientasi tersebut menjadi penting bagi seorang in house counsel memiliki kemampuan menguasai materi dari tugas yang diembannya.

Sebagai contoh, in house counsel pada bidang litigasi, tentunya perlu memahami secara komprehensif mengenai materi hukum litigasi, walaupun juga perlu memahami bidang hukum lainnya. Selain itu, in house counsel perlu memiliki keahlian dalam menghadapi orang maupun lingkungannya. Misalnya dalam hal negosiasi terkait klausul dalam perjanjian dengan pihak eksternal.

Selanjutnya, in house counsel juga perlu memiliki pemikiran yang tajam dan logis sebagai landasan dalam memberikan pendapat hukum. Dia menilai, tiga orientasi tersebut sejatinya menjadi tantangan yang mesti dihadapi seorang in house counsel. Karenanya, in house counsel menjadi keharusan mengembangkan diri terhadap ketiga orientasi tersebut dalam meningkatkan value serta pengembangan karir.

“Selain itu, kendala bagi seorang in house counsel adalah ketika berhadapan dengan orang yang belum memahami hukum, di mana in house counsel harus dapat memberikan pemahaman maupun risiko-risiko hukum atas isu yang sedang dihadapi,” katanya.

Lingga pun memberikan resep jitu bagi para lulusan hukum yang ingin berkarir sebagai in house counsel. Menurutnya, untuk menjadi in house counsel andal, perlu memperbanyak bahan bacaan atau literasi mengenai materi hukum sebagai pondasi wawasan seorang in house counsel. Selain itu, meningkatkan kemampuan bahasa asing baik verbal maupun non-verbal.

Seorang in house counsel harus memiliki kemampuan non-teknis atau soft skill, khususnya kemampuan untuk berkomunikasi, berpikir kritis, dan berani mengeluarkan pendapat. Tak lupa, in house counsel harus mengikuti perkembangan dan membahas isu-isu hukum yang sedang terjadi sebagai bahan latihan dalam melakukan riset, diskusi, maupun membuat kajian hukum atau opini hukum.

Perlu diketahui, dalam ajang Hukumonline In House Counsel Award 2023 yang digelar di Bali, Oktober lalu, nama Lingga Nugraha masuk dalam daftar elite list. Menariknya, Lingga terpilih  dengan meraih penghargaan kategori Most Respected In House Counsel 2023 sektor Transportasi.

Tags:

Berita Terkait