Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada Semester I 2024 total emisi transaksi IPO mencapai Rp3.948.378.451.000. Sektor barang baku menjadi salah satu sektor yang memiliki jumlah emisi tertinggi, yakni Rp938,370,827,000.
Pada Semester I 2024, terdapat 5 emiten di sektor barang baku, yaitu PT Adhi Kartiko Pratama Tbk, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk, PT Xolare RCR Energy Tbk, dan PT Benteng Api Technic Tbk.
Ada pun kantor hukum yang menangani transaksi 5 emiten tersebut adalah Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP), Kusdihardjo & Partners, Mulya, Mulia & Partners, ASNP Law Office, dan Jurnalis & Ponto Law Firm.
Baca Juga:
- Total Emisi Transaksi IPO "Anjlok" di Pertengahan 2024 Dibanding Periode Sama 2023
- Lawyer Perlu Miliki Pengetahuan Ini dalam Menangani Transaksi Obligasi
Dari deretan kantor hukum tersebut, Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP) memperoleh nilai emisi sebanyak Rp532,784,952,000, Jurnalis & Ponto Law Firm dengan total emisi Rp183,750,000,000.
Kemudian Kusdihardjo & Partners dengan nilai emisi sebesar Rp81,484,375,000, Mulya, Mulia & Partners dengan total emisi Rp72,187,500,000, dan ASNP Law Office dengan total emisi Rp68,200,000,000.
Sedangkan di Semester I 2023, total emisi sektor barang baku mencapai Rp18,836,146,000,000. Terdapat 4 emiten di sektor ini, yaitu PT Trimegah Bangun Persada Tbk, PT Wijaya Cahaya Timber Tbk, PT Solusi Kemasan Digital Tbk, PT Merdeka Battery Materials Tbk.
Terdapat 4 kantor hukum yang menangani transaksi IPO 4 emiten tersebut, yaitu Assegaf Hamzah & Partners menangani1 kali transaksi dengan total nilai emisi Rp8,745,000,000,000, Tumbuan & Partners menangani 1 kali transaksi dengan total emisi Rp49,896,000,000.
Kemudian Wardhana Kristanto Lawyers menangani 1 kali transaksi dengan total emisi Rp44,250,000,000, dan Witara Cakra Advocates dengan 1 kali transaksi dengan total emisi Rp9,997,000,000,000.