Kiat Partner Law Firm Ternama Bertahan Puluhan Tahun Sebagai Corporate Lawyer
Berita

Kiat Partner Law Firm Ternama Bertahan Puluhan Tahun Sebagai Corporate Lawyer

Tidak banyak yang bertahan dengan beratnya rutinitas pekerjaan sebagai corporate lawyer. Lain halnya dengan 3 partner law firm ternama ini yang justru menikmati dan selalu tertantang setiap kali dihadapkan dengan persoalan baru.

CR-25
Bacaan 2 Menit

 

Harun Reksodiputro menjabarkan ada 2 jenis skill komunikasi yang harus dimiliki seorang lawyer, yakni skill berkomunikasi secara lisan maupun komunikasi tertulis. Hal ini penting mengingat seorang lawyer bukan hanya harus bisa membuat analisa yang bagus secara tertulis, namun dituntut harus mampu menjelaskan analisa yang sudah ia tulis dengan bahasa yang mudah dipahami.

 

Menurutnya, percuma jika seorang lawyer punya ide yang brillian tapi tidak bisa menyampaikannya. Padahal, ia menambahkan, tujuan lawyer berbicara dengan klien maupun internal tim adalah agar bisa dimengerti. “Skill komunikasi bisa menjelaskan hal-hal yang kompleks secara sederhana,” terang Harun.

 

(Baca Juga: Tips Menyusun CV untuk Melamar di Corporate Law Firm)

 

Skill berkomunikasi tersebut, kata Ira, biasanya banyak didapatkan para mahasiswa saat mengikuti berbagai organisasi di kampus-kampus. Bahkan tak jarang mahasiswa baru yang direkrut SSEK adalah mahasiswa yang dulunya aktif di organisasi kampus, seperti mengikuti moot court misalnya. Jika terus aktif di organisasi, maka rasa kepercayaan diri kita akan tumbuh dan kemampuan berbicara akan semakin terasah.

 

“Anak-anak yang dulunya aktif di moot court saat di kampus itu biasanya communication dan analytical skill mereka luar biasa,” jelas Ira kepada hukumonline, Senin (12/3).

 

Setuju dengan Ira, Anangga juga berpendapat mahasiswa yang dulunya aktif di organisasi memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, namun Anangga menggaris bawahi bukan berarti dia harus berkecimpung secara politik.

 

Selain communication skill, Anangga berpendapat bahwa legal analytical skill menjadi skill lain yang harus dimiliki lawyer agar dapat menikmati profesi ini. Legal skill, kata Anangga, bukan berarti hanya tahu rumusan hukum, tapi yang terpenting adalah dapat memberikan analisa yang tepat terhadap suatu permasalahan hukum.

 

“Jadi tidak hanya terpaku pada aturan yang berlaku, namun harus mampu menganalisa betul bagaimana kasusnya,” ujar Anangga, Selasa (13/3).

Tags:

Berita Terkait