“Kalau buat perusahaan isu umum yang menarik adalah ketenagakerjaan, itu selalu. Terus tentang perjanjian, yang menarik itu adalah perjanjian yang melibatkan negara lain. Jadi antara satu yuridiksi dengan yuridiksi lain, itu juga menarik. Kalau hukum korporasi banyak ya, seperti merger and acquisition, dan sebagainya. Kemudian yang tadi saya sebutkan, intellectual property juga selalu jadi perbincangan,” bebernya.
Hal lain yang menarik ialah mengenai peraturan perundang-undangan terbaru yang pemerintah keluarkan. Sebut saja contohnya UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang jika digali tidak ada habisnya. Atau regulasi pemerintah lain yang kiranya memiliki implikasi terhadap dunia korporasi.
Dalam penulisan skripsi, Yanne berpesan bagi para mahasiswa untuk menentukan topik skripsi yang spesifik. Hal itu dimaksudkan agar bila telah lulus dan bila mulai bekerja di perusahaan nantinya setidaknya sudah menguasai dasar-dasar ilmu hukum. Setiap perusahaan memiliki ‘lingkup bergerak’ masing-masing yang berbeda. Sehingga di luar UU Perseroan Terbatas, UU Ketenagakerjaan, masih banyak peraturan perundang-undangan lain yang perlu dipahami.
“Coba juga buat mahasiswa cari sesuatu (untuk topik skripsi) yang lebih spesifik lagi. Jadi, sespesifik mungkin yang dia bisa. Satu titik itu saja, akan sangat masuk (pemahamannya) pada saat dia bekerja, karena dia ingat dulu membahasnya apa. Satu lagi, selain studi riset, mahasiswa tersebut ada baiknya juga banyak melakukan wawancara dengan para praktisi atau akademisi atau dengan orang-orang yang menangani masalah tersebut,” sarannya.